KERINDUAN
SEORANG ALUMNI
Oleh :
Asad Mursalin Muhammad
Di sini
tanpa jubah dan sorban putih..
Disini
tanpa "areh" yang membangunkanku jam 5 pagi,
dengan
tongkatnya membisingkan pembaringan di hujung malam.
Di sini
tanpa panduan surat Yasin di sore hari..
Di sini
enggak ada "ribathul madinah" sebagai sandaran penghibur hati..
Aku
kangen, aku rindu...
Terlalu
banyak kenangan yang sampai bila pun takkan luput dari ingatan..
Sekarang,
Setiap hari jum'at jam 3 petang,
Dalam
lamunan seakan terdengar suara "teungku" piket memanggil namaku.
Dari TOA
di puncak mesjid dekat gang DOLLAR bersuara,
"NAD'UU
ILAA AKHINAAL KIRAM, TEUNGKU *ASAD MURSALIN* MIN LHOKSEUMAWE AN TAHDHURA ILAA
MARKAZIL ISTI'LAAMAT LIANNA DHAIFA YANTADZIRUKA HUNA"
Setelah
suara itu padam dari kejauhan,
Tersentak
lamunanku lalu bertanya.
Dimana
suara itu,
dimana posko?
Dan dimana tamuku ?
Hati kecil menjawab,
Hey, itu hanya mimpi,
itu hanya
hayalan,
Sekarang kamu bukan di gang AL-FATH blakang
SERAWAK,
Sekarang
kamu bukan di MUDI MESRA.
Sekarang kamu bukan tidur siang di ribathul
madinah,
Tapi kamu
hanya istirahat di kamar usang gudang impian.
Tanpa
terasa air mata membasahi pipi..
Aku bukan lagi santri, Aku bukan lagi di
MUDI..
Hati
menjerit dalam kekalutan,
Rasa
kangen dan rindu pun tak mampu kubendung lagi..
MUDI.. Oh
MUDI
By : Redaksi
0 komentar:
Posting Komentar