SEJARAH SINGKAT DAYAH MUDIMESRA
Aceh sebagai wilayah yang menerima
kehadiran islam di kawasan Asia tenggara sejak Abad pertama Hijriah merupakan
kawasan Dimana masyarakat nyamemiliki kerakteristik tersendiri. Keunikan keteristik ini disebabkan oleh pengaruh islam yang
sangat kuat dalam proses pembetukan budaya rakyat Aceh .bahkan islam menjadi asas
bagi pembudayaan itu sendiri. keadaan tersebut dapat terus bertahan karma kesadaran masyarakat yang tinggi dalam
menjalankan dan menjaga nilai-nilai agama
Lembaga pendidikan islam Mahadal Ulum
Diniah Islamiah (MUDI) Mesjid raya yang
berlokasi di desa Midien Jok kemukiman Mesjid
Raya,Kecamatan Samalanga,
kebupaten Biren Propinsi Nanggrau Aceh Darussalam (NAD), Merupakan salah
satu dari demikian banyak pelaku seperti yang di uraikan diatas, lembaga ini telah didirikan seiring dengan pembangunan Mesjid Raya pada masa Sultan Iskandar muda .pinpinan
dayah yang dikenal Faqeh Abdul Ghani.
Kemudian pada tahun 1927, dijumpai secara jelas catatan sejarah yang
meriwayatkan perjalanan para pimpinan ,dimana dipinpin oleh ALmukarram Tgk
H. Syihabudin Ben Idris dengan para Santri pada waktu itu berjumlah
100 orang putra dan 50 orang Putri. Mereka di asuh oleh 5 orang tenaga kerja lelaki 2 orang guru putrid.
Selanjudnya dilanjudkan oleh Almukarram Tgk
H.Hanafiah Bin Abbas atau lebih dikenal
dengan gelar Tgk Abi. Jumlah
pelajar semasa pimpinan beliau sedikit
meningkat menjadi 150 orang putra dan 50 orang putrid. Setelah itu pada tahun
1964 pasantren tersebut dipimpin oleh
salah seorang menantu beliau yaitu Tgk.
H.Abdul Aziz Bin Tgk.M.Shaleh . Almukarram
Almukarram yang dikenal dengan Abon
ini adalah murid dari Abuya
Mudawali Pinpinan dayah Mustanul
Muhaqqiqien Darussalam Labuhan Haji Aceh selatan.
Setelah Tgk. Abdul Aziz Bin M. Shaleh wafat
(1989) mulai kesepakatan Alumni dan Masyarakat ,Dayah tersebut dipinpin
oleh salah seorang menantunya yaitu Tgk
H. Hasanoel Basry Bin H.Gadeng . beliau
adalah lulusan Dayah itu
sendiri. Dimasa kepimpinan Beliau Dayah
tersebut makin berkembang . Dari jumlah peljar
bertambah dengan pesat, baik dari dalam maupun dari luar Propinsi Aceh. Yang saat ini Sudah mencapai 2000-an
Santri terdiri dari 1643 santriwan
dan 827 santriwati.
0 komentar:
Posting Komentar