Sabtu, 05 April 2014

PUISI MENANTI

MENANTI



Telah semusim kusyairkan namamu
Dalam senandung surau tua
Disetiap penghujung malam
Kau hadir dan merampas ratep- ratep malam ku
Namun  rindu tetap saja
Dihancurkan karna  rumitnya biokrasi mimpi,,,,,,
Laluuuu hanyut   dalam
Berawang laut selat malaka dan
Hilang ditelan kabut cot lipah ,,,seperti
Diam tak  kenal wajah dan
Mengartikan arti rindu ,,atau kita tunggu
Saja bunga mekar di bukit –bukit  rata
 tuk ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Kuingat  sebuah nama ,karena namamu seharum bunga  meulu yang selalu
Berbau kemana- mana   ,,,,

NB : tidak boleh  memperbanyak
        tanpa izin pengarang



0 komentar:

Posting Komentar