MENANTI
Telah semusim kusyairkan namamu
Dalam senandung surau tua
Disetiap penghujung malam
Kau hadir dan merampas ratep- ratep malam ku
Namun
rindu tetap saja
Dihancurkan karna rumitnya biokrasi mimpi,,,,,,
Laluuuu hanyut dalam
Berawang laut selat malaka dan
Hilang ditelan kabut cot lipah ,,,seperti
Diam tak
kenal wajah dan
Mengartikan arti rindu ,,atau kita tunggu
Saja bunga mekar di bukit –bukit rata
tuk ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Kuingat sebuah nama ,karena namamu seharum bunga meulu yang selalu
Berbau kemana- mana ,,,,
NB : tidak boleh memperbanyak
tanpa izin pengarang
0 komentar:
Posting Komentar