Jumat, 12 September 2014

JASA BUNDA TAK SANGGUP DIHARGA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله الذ امرنا بالتقوى ونها نا عن المعصية والصلاة والسلام على سيدنا محد سيدالبرية  وعلى اله وصحبه ذوالنفوس الزكيه .   أم بعد
Segala puji serta syukur mari sama-sama kita serahkan kehadirat Allah yang menjadikan bulan ramadhan bulan pengampunan.Selawat dan salam kita persembahkan kepada seorang tokoh teladan yang selalu siap menyiarkan syariat islam tanpa mengenal lelah dan bosan, beliau adalah Nabi Muhammad S.A.W yang namanya harum sepanjang zaman, dan kepada keluarga dan sahabat nya tak pernah lupa kita persembahkan selaku pembantu perjuangan dangan penuh keikhlasan.


JASA BUNDA TAK SANGGUP DIHARGA



Orang tua adalah sosok manusia yang paling berjasa kepada anak, sebesar manapun usaha kita untuk membalas jasa orang tua, pasti kita tak sanggup untuk membalasnya, realita saja dapat kita lihat semasa anak masih bayi orang tua selalu berdoa agar dia cepat besar, dan merupakan suatu kehilangan yang bersangatan andaikata anaknya meninggal dunia, namun kalau anak terhadap orang tua dikala orang tua sudah di makan usia, kulit sudah mulai keriput jalannya sudah bertatih-tatih, maka anak akan berdo’a semoga ia cepat meninggal. Delum lagi kita memperhatikan pepatah aceh:
               Menye mak keu aneuk meuseuk-meuseuk bak geujak mita
Tapi meunye aneuk keumak saboh isi pisang wak meuharga
Sudah cukup bukti besarnya jasa orang tua terhadap anak, sehingga Allah SWT melalui firmannya dalam surat Al-lukman ayat 14 menagnjurkan berbuat baik kepada orang tua:
$uZøŠ¢¹urur z`»|¡SM}$# Ïm÷ƒyÏ9ºuqÎ/ çm÷Fn=uHxq ¼çmBé& $·Z÷dur 4n?tã 9`÷dur ¼çmè=»|ÁÏùur Îû Èû÷ütB%tæ Èbr& öà6ô©$# Í< y7÷ƒyÏ9ºuqÎ9ur ¥n<Î) 玍ÅÁyJø9$# 
Artinya:”dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengadungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan memapahnya dalam dua tahun, bersykurlah kepadaKU dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-kulah kembalimu.
Derap langkah kita setapak demi setapak, pertambahan umur kita setahun demi setahun dalam menjalani hidup ini, harus seimbang dengan wawasan dan kedewasaan supaya kebaktian kita kepada orang tua kian hari kian meningkat, setidaknya walaupun jasa orang tua yang begitu besar mustahil kita balas seratus persen, semoga kita tidak termasuk anak durhaka, apakah kita tidak saying kepada orang tua kita yang begitu setia yang rela menahan penderitaan dan kesusahan.
Bak saboh jamok geutem meulet-let
Bak saboh pijet geutem meujaga
Dan tegakah kita melihat kesusahan dan kepedihan orang tua kita dalam mencari bekal untuk menampung hidup anaknya, walupun dengan croh bada, walau deungen peugot thimphan, tumaweh dalam blang bahkan kadang-kadang orang tua siap tidak makan yang penting anaknya bisa hidup tenang, maka alangkah kita sayangkan deraian air mata yang bercucuran, isak tangis tak bisa kita tahankan kalau ada orang yang berbuat jahat terhadap orang tua. Apa lagi sampai menghabiskan nyawa orang tua sendiri masyaAllah tak dapat kita bayangkan saudara-saudara.
Oleh karna itu marilah kita selalu berbuat baik kepada orang tua, dengan menjaga kata-kata yang sopan kala bertutur dengan mereka patuh dan taat kepadanya dan selalu menerima nasehat dan wasiat orang tua, denga penuh keikhlasan, raut wajah yang ceria,  muka yang manis dandengan dada yang lapang. Mari senantiasa kita menghibur orang tua dengan belajar yang tekun dan dengan budi pekerti yang mulia, karna kalau kita menjadi anak yang bijak, maka orang tua akan merasa senang, seperti yang terdapat dalam bahasa inggris:.......
A wise son is the one that  mikes a father rejoiced an a stupid son is the grier of her mother.
Artinya: anak yang bijak membuat bapak gembira, dan anak yang bodoh membuat ibunya sedih.
Mudah-mudahan Allah S.W.T memasukkan kita dan teman-teman sekalian kedalam kelompok orang yang berbakti kepada orang tua. Inilah yang dapat hamba smpaikan pada kesempatan kali ini.


 AMIN YA RABBAL A’LAMIN.

0 komentar:

Posting Komentar