Jumat, 19 September 2014

KEUTAMAAN MENCARI ILMU


KEUTAMAAN MENCARI ILMU

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ وَالصَََّّلاةُ وَالسَّلامُ عَلىَ أَشْرَفِ اْلأَََََنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ  أَمَّا بَعْدُ :



-                 Syukran walhamdulillah segenap lapisan puji beserta syukur kita panjatkan kehadhirat Allah SWT. Yang mana oleh Allah yang telah memberikan kepada kita beribu-ribu nikmat diantaranya sehat badan waras pikiran sehingga kita dapat berkumpul ditempat yang dimuliakan ini, namun diantara nikmat Allah yang paling besar diberikan kepada kita yaitu nikmat Iman dan nikmat Islam,sehingga kita masih merasakan nikmatnya Islam sampai saaat ini.

-                Kemudian shalawat bertangkaikan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad saw, yang mana beliaulah yang telah membawa ummat manusia dari alam jahiliah kepada alam Islamiah,dari alam kebodohan kepada alam yang berilmu pengetahuan, sehingga sampai sekarang Islam masih tegak dipermukaan bumi.


-                Dan tak lupa pula shalawat dan salam sama-sama kita kirimkan kepada keluarga dan shahabat beliau sekalian yang telah membantu Rasulullah dalam memperjuangkan agama islam,mereka rela mengorbankan Harta dan pikiran bahkan mereka rela mengorbankan nyawa mereka demi menegakkan agama Islam ini.

-                Begitu pula semoga shalawat dan salam tetapkan tercurahkan kepada para alim ulama baik itu ulama mutaqaddimin ataupun ulama mutaakhirin, dan juga kepada ulama yang muktabar yang masih menggulirkan roda pendidikannya di permukaan bumi ini. Sehingga dengan adanya para ulama tersebut kita masih dapat menggantungkan diri kepada mereka dengan menggali ilmu-ilmu dari para ulama.


              Kaum muslimin dan muslimat sidang jamaah thalabah yang dirahmati Allah SWT.
   Harapan kami semoga petemuan ini tercatat sebagai amal yang shaleh, oleh karena itu terlebih dahulu saya meminta maaf bila nantinya ada kata-kata saya yang salah dan tidak berkenan dihati. Adapun tema yang akan kita bicarakan yaitu tentang : 
                                                       
KEUTAMAAN MENCARI ILMU

    Sebagaimana telah kita ketahui bahwa  menuntut ilmu itu wajib,berdosa apabila kita tidak menunaikan kewajiban kita.  Itulah sebagaimana tercantum dalam sebuah sabda Rasulullah saw yang berbunyi,
طَلَبُ الْعِلْمِِ فَِريْضَة ٌعَلىَ كُلِّ مُسْلِمٍٍ وَمُسْلِمَةٍ
Artinya ; Menuntut ilmu itu wajib (fardhu) diatas tiap-tiap muslim laki-laki dan muslim  perempuan ,;

        Rasulullah Menjelaskan bahwa menuntut ilmu itu merupakan kewajiban bagi kita orang islam,namun bagi mereka yang tidak menuntut ilmu ,mereka tidak akan terlepas dari kewajiban mereka. Ilmu yang di maksud disini ialah ilmu agama bukan ilmu duniawi dan sihir. Karena dengan ilmulah kita menyembah Allah SWT dengan melakukan segala perintah-Nya dan mejahui segala larangan-Nya, Karena dengan ilmu pula terangkatlah derajat seseorang, dengan ilmu kita dapat mengatur diri sendiri, keluarga, dan bahkan dengan ilmulah kita dapat mengatur suatu Negara. Ilmu yang kita tuntut mestinya harus didasari dengan adanya guru yang mengajarkan kita, karena ilmu tanpa adanya pengajar berarti syaitanlah gurunya dan ibadah tanpa didasari dengan ilmu tidak akan di terima oleh Allah SWT.
Hadirin sidang thalabah yang dirahmati Allah

Adalah kewajiban bagi kita menuntut ilmu itu sejak dari buaian sampai liang lahat sebagaimana tergambar dalam
 hadist :                                                     اُطْلُبُ اْلِعْلمَ مِنَ اْلمَهْدِى إِلىَ اْللَحْدِى
                       Artinya ; Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat “

Menuntut ilmu itu tidak mengenal usia, baik itu anak2, pemuda, dewasa atau yang sudah tua, tidak terlepas dari kewajibannya masing-masing. Anak yang belum baliq wajib diatas orang tuanya untuk mengajari anaknya, kalau orang tuanya tidak sanggup maka dia menitipkan anaknya ke tempat-tempat pengajian.
      Agama Islam tidak akan mendapat tempat yang baik, apa bila orang-orang Islam tidak mempunyai pengetahuan yang matang dan pikiran yang sehat, karena ilmu pengetahuan bagi Islam bagaikan ruh (nyawa) bagi manusia. Hidup dan kehidupan membutuhkan ilmu untuk mengatur dunia, sehingga para malaikat tidak di bekali ilmu untuk mengatur dunia tetap kalah oleh Nabi Adam dalam hal pengetahuan.







     Sebagaimana tersurah dalam Al Quran surat Al baqarah ayat ; 31 – 33   yang artinya ;
“ Dan Dia telah mengajarkan kepada Adam nama-nama benda seluruhnya, mengemukakannya kepada malaikat lalu Allah berfirman ; sebutkanlah nama-nama benda itu kepadaKu jika kamu memang orang-orang yang benar….! Mereka menjawab ; “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami,sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. Allah berfirman ; “hai Adam..! berikanlah kepada mereka nama-nama benda itu, maka setelah diberitahukannya nama-nama benda itu Allah berfirman ;” bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.”

     Nah..!  itulah keutamaan ilmu, apa bila seseorang berilmu dan mengamalkannya maka dia lebih tinggi derajatnya daripada malaikat dan apa bila dia tidak mempunyai ilmu dan tidak mau menuntut ilmu agama maka dia lebih rendah derajatnya daripada binatang. Ilmu yang maksud ialah ilmu yang dapat menjembatani manusia untuk menuju pintu gerbang kebahagiaan dunia dan ahirat. Dan bukanlah ilmu yang menjadi penyebab kehancuran umat. Betapa cemasnya manusia dalam hal penemuan nuklir yang dapat membinasakan jiwa dalam waktu yang sangat singkat, nah..! ilmu yang kita cari tu merupakan ilmu yang  tidak bermanfaat bagi umat. Jadi..!  Ilmu apa jujga yang dimaksud disini ?  Yaitu ilmu yang diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya, seperti ilmu tauhid untuk mengenal sang Khaliq itulah ilmu yang sangat diutamakan dalam Islam,  Ilmu fiqah untuk membenarkan amalan-amalan kita dan tatacara beribadah kepada Allah SWT dan ilmu Tasawuf  untuk menjaga amalan-amalan yang telah kita kerjakan sebagaimana pagar yang  menjaga tanamannya. Nah..!  bagi setiap mencari ilmu , kita di tentukan agar menetapkan niat kita demi menghilangkan kejahilan dan demi mencari keridhaan Allah SWT, agar agama kita dapat hidup subur dan keselamatan diakhirat kelak.

      Maka seseorang akan mendapat ilmu pengetahuan yang menjadi panutan dirinya manakala mau mendekati para ulama, yang mau membawa timba dan tempat air untuk mengambil air ilmu pengetahuan dari ulama yang mengamalkan ilmunya. Karena tanpa ilmu orang akan sia-sia dan sksn kecewa dimasa yang sksn datang.
     Sesungguhnys para Nabi tidak meninggalkan dirham dan tidak pula dinar, hanyalah mewariskan ilmu kepada para ulama. Oleh karena itu Allah memuliakan para ulama dan mengangkat derajat yang tinggi. Allah SWT berfirman :

يَرْفَعِ اللهُ اْلِذيْنَ أمَنُوْا مِنْكُمْ وَالْذِيْنَ أُوْتُوا اْلعِلمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ ِبمَا تَعْْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ     : المجادلة : اا
Artinya ; “ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan akan beberapa derajat dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” .

       Itulah kelebihan orang yang berilmu yang diberikan Allah, wahai para remaja janganlah kita menyia-nyiakan waktu mudamu dalam hal menuntut ilmu, karena waktu muda itu tidak akan pernah kembali dihari tuamu.
       Kesimpulan dari hasil pembicaraan saya ialah apa saja amal ibadah yang kita kerjakan tanpa didasari dengan ilmu maka tidak akan membuahkan hasil kecuali dengan adanya ilmu pengetahuan agama dengan cara menuntut ilmu. Dan Allah mengangkat derajat orang-orang yang berilmu dengan derajat yang tinggi, oleh karena itu tuntutlah ilmu walau mendaki gunung yang tinggi dan menyeberangi lautan dalam dan amalkanlah ilmu yang bermanfaat, semoga kita termasuk orang-orang yang mengamalkan ilmunya…….. Amin Ya Rabbal ‘Alamin …….
Hanya ini yang dapat saya sampaikan Mohon maaf atas segala kekurangan

هَدَانَا اللهُ وَإِيَّكُمْ أَجْمَعِيْنَ

وَالسَّلامُ




0 komentar:

Posting Komentar