KEUTAMAAN
MENCARI ILMU
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ
وَالصَََّّلاةُ وَالسَّلامُ عَلىَ أَشْرَفِ اْلأَََََنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ :
-
Syukran walhamdulillah segenap lapisan puji beserta syukur kita
panjatkan kehadhirat Allah SWT. Yang mana oleh Allah yang telah memberikan
kepada kita beribu-ribu nikmat diantaranya sehat badan waras pikiran sehingga
kita dapat berkumpul ditempat yang dimuliakan ini, namun diantara nikmat Allah
yang paling besar diberikan kepada kita yaitu nikmat Iman dan nikmat
Islam,sehingga kita masih merasakan nikmatnya Islam sampai saaat ini.
-
Kemudian
shalawat bertangkaikan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan alam
Nabi besar Muhammad saw, yang mana beliaulah yang telah membawa ummat manusia
dari alam jahiliah kepada alam Islamiah,dari alam kebodohan kepada alam yang
berilmu pengetahuan, sehingga sampai sekarang Islam masih tegak dipermukaan
bumi.
-
Dan
tak lupa pula shalawat dan salam sama-sama kita kirimkan kepada keluarga dan
shahabat beliau sekalian yang telah membantu Rasulullah dalam memperjuangkan
agama islam,mereka rela mengorbankan Harta dan pikiran bahkan mereka rela
mengorbankan nyawa mereka demi menegakkan agama Islam ini.
-
Begitu
pula semoga shalawat dan salam tetapkan tercurahkan kepada para alim ulama baik
itu ulama mutaqaddimin ataupun ulama mutaakhirin, dan juga kepada ulama yang
muktabar yang masih menggulirkan roda pendidikannya di permukaan bumi ini.
Sehingga dengan adanya para ulama tersebut kita masih dapat menggantungkan diri
kepada mereka dengan menggali ilmu-ilmu dari para ulama.
Kaum muslimin dan muslimat sidang jamaah thalabah yang dirahmati Allah
SWT.
Harapan
kami semoga petemuan ini tercatat sebagai amal yang shaleh, oleh karena itu
terlebih dahulu saya meminta maaf bila nantinya ada kata-kata saya yang salah
dan tidak berkenan dihati. Adapun tema yang akan kita bicarakan yaitu tentang :
KEUTAMAAN MENCARI ILMU
Sebagaimana
telah kita ketahui bahwa menuntut ilmu
itu wajib,berdosa apabila kita tidak menunaikan kewajiban kita. Itulah sebagaimana tercantum dalam sebuah
sabda Rasulullah saw yang berbunyi,
طَلَبُ الْعِلْمِِ فَِريْضَة ٌعَلىَ كُلِّ مُسْلِمٍٍ
وَمُسْلِمَةٍ
Artinya ;
Menuntut ilmu itu wajib (fardhu) diatas tiap-tiap muslim laki-laki dan
muslim perempuan ,;
Rasulullah
Menjelaskan bahwa menuntut ilmu itu merupakan kewajiban bagi kita orang
islam,namun bagi mereka yang tidak menuntut ilmu ,mereka tidak akan terlepas
dari kewajiban mereka. Ilmu yang di maksud disini ialah ilmu agama bukan ilmu
duniawi dan sihir. Karena dengan ilmulah kita menyembah Allah SWT dengan
melakukan segala perintah-Nya dan mejahui segala larangan-Nya, Karena dengan
ilmu pula terangkatlah derajat seseorang, dengan ilmu kita dapat mengatur diri
sendiri, keluarga, dan bahkan dengan ilmulah kita dapat mengatur suatu Negara.
Ilmu yang kita tuntut mestinya harus didasari dengan adanya guru yang
mengajarkan kita, karena ilmu tanpa adanya pengajar berarti syaitanlah gurunya
dan ibadah tanpa didasari dengan ilmu tidak akan di terima oleh Allah SWT.
Hadirin sidang
thalabah yang dirahmati Allah
Adalah
kewajiban bagi kita menuntut ilmu itu sejak dari buaian sampai liang lahat
sebagaimana tergambar dalam
hadist : اُطْلُبُ
اْلِعْلمَ مِنَ اْلمَهْدِى إِلىَ اْللَحْدِى
Artinya ; Tuntutlah ilmu
dari buaian hingga liang lahat “
Menuntut ilmu
itu tidak mengenal usia, baik itu anak2, pemuda, dewasa atau yang sudah tua,
tidak terlepas dari kewajibannya masing-masing. Anak yang belum baliq wajib
diatas orang tuanya untuk mengajari anaknya, kalau orang tuanya tidak sanggup
maka dia menitipkan anaknya ke tempat-tempat pengajian.
Agama
Islam tidak akan mendapat tempat yang baik, apa bila orang-orang Islam tidak
mempunyai pengetahuan yang matang dan pikiran yang sehat, karena ilmu
pengetahuan bagi Islam bagaikan ruh (nyawa) bagi manusia. Hidup dan kehidupan
membutuhkan ilmu untuk mengatur dunia, sehingga para malaikat tidak di bekali
ilmu untuk mengatur dunia tetap kalah oleh Nabi Adam dalam hal pengetahuan.
Sebagaimana tersurah dalam Al Quran surat Al baqarah ayat ; 31 – 33 yang artinya ;
“ Dan Dia telah
mengajarkan kepada Adam nama-nama benda seluruhnya, mengemukakannya kepada
malaikat lalu Allah berfirman ; sebutkanlah nama-nama benda itu kepadaKu jika
kamu memang orang-orang yang benar….! Mereka menjawab ; “Maha Suci Engkau,
tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada
kami,sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. Allah
berfirman ; “hai Adam..! berikanlah kepada mereka nama-nama benda itu, maka
setelah diberitahukannya nama-nama benda itu Allah berfirman ;” bukankah sudah
kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi
dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.”
Nah..!
itulah keutamaan ilmu, apa bila seseorang berilmu dan mengamalkannya
maka dia lebih tinggi derajatnya daripada malaikat dan apa bila dia tidak
mempunyai ilmu dan tidak mau menuntut ilmu agama maka dia lebih rendah
derajatnya daripada binatang. Ilmu yang maksud ialah ilmu yang dapat
menjembatani manusia untuk menuju pintu gerbang kebahagiaan dunia dan ahirat.
Dan bukanlah ilmu yang menjadi penyebab kehancuran umat. Betapa cemasnya
manusia dalam hal penemuan nuklir yang dapat membinasakan jiwa dalam waktu yang
sangat singkat, nah..! ilmu yang kita cari tu merupakan ilmu yang tidak bermanfaat bagi umat. Jadi..! Ilmu apa jujga yang dimaksud disini ? Yaitu ilmu yang diridhai oleh Allah dan
Rasul-Nya, seperti ilmu tauhid untuk mengenal sang Khaliq itulah ilmu yang
sangat diutamakan dalam Islam, Ilmu
fiqah untuk membenarkan amalan-amalan kita dan tatacara beribadah kepada Allah
SWT dan ilmu Tasawuf untuk menjaga
amalan-amalan yang telah kita kerjakan sebagaimana pagar yang menjaga tanamannya. Nah..! bagi setiap mencari ilmu , kita di tentukan
agar menetapkan niat kita demi menghilangkan kejahilan dan demi mencari
keridhaan Allah SWT, agar agama kita dapat hidup subur dan keselamatan
diakhirat kelak.
Maka
seseorang akan mendapat ilmu pengetahuan yang menjadi panutan dirinya manakala
mau mendekati para ulama, yang mau membawa timba dan tempat air untuk mengambil
air ilmu pengetahuan dari ulama yang mengamalkan ilmunya. Karena tanpa ilmu
orang akan sia-sia dan sksn kecewa dimasa yang sksn datang.
Sesungguhnys para Nabi tidak meninggalkan
dirham dan tidak pula dinar, hanyalah mewariskan ilmu kepada para ulama. Oleh
karena itu Allah memuliakan para ulama dan mengangkat derajat yang tinggi.
Allah SWT berfirman :
يَرْفَعِ اللهُ
اْلِذيْنَ أمَنُوْا مِنْكُمْ وَالْذِيْنَ أُوْتُوا اْلعِلمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ ِبمَا
تَعْْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ : المجادلة :
اا
Artinya ; “
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan akan beberapa derajat dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan” .
Itulah kelebihan orang yang berilmu yang
diberikan Allah, wahai para remaja janganlah kita menyia-nyiakan waktu mudamu
dalam hal menuntut ilmu, karena waktu muda itu tidak akan pernah kembali dihari
tuamu.
Kesimpulan
dari hasil pembicaraan saya ialah apa saja amal ibadah yang kita kerjakan tanpa
didasari dengan ilmu maka tidak akan membuahkan hasil kecuali dengan adanya
ilmu pengetahuan agama dengan cara menuntut ilmu. Dan Allah mengangkat derajat
orang-orang yang berilmu dengan derajat yang tinggi, oleh karena itu tuntutlah
ilmu walau mendaki gunung yang tinggi dan menyeberangi lautan dalam dan
amalkanlah ilmu yang bermanfaat, semoga kita termasuk orang-orang yang
mengamalkan ilmunya…….. Amin Ya Rabbal ‘Alamin …….
Hanya
ini yang dapat saya sampaikan Mohon maaf atas segala kekurangan
هَدَانَا اللهُ وَإِيَّكُمْ أَجْمَعِيْنَ
وَالسَّلامُ
0 komentar:
Posting Komentar