Kamis, 11 September 2014

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

 
BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
 الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ وَالصَََّّلاةُ وَالسَّلامُ عَلىَ أَشْرَفِ اْلأَََََنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ  أَمَّا بَعْدُ :              Syukran walhamdulillah segenap lapisan puji beserta syukur kita panjatkan kehadhirat Allah SWT. Yang mana oleh Allah yang telah memberikan kepada kita beribu-ribu nikmat diantaranya sehat badan waras pikiran sehingga kita dapat berkumpul ditempat yang dimuliakan ini, namun diantara nikmat Allah yang paling besar diberikan kepada kita yaitu nikmat Iman dan nikmat Islam,sehingga kita masih merasakan nikmatnya Islam sampai saaat ini.
               Kemudian shalawat bertangkaikan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad saw, yang mana beliaulah yang telah membawa umat manusia dari alam jahiliah kepada alam Islamiah,dari alam kebodohan kepada alam yang berilmu pengetahuan, sehingga sampai sekarang Islam masih tegak dipermukaan bumi.               Dan tak lupa pula shalawat dan salam sama-sama kita kirimkan kepada keluarga dan shahabat beliau sekalian, yang telah membantu Rasulullah dalam memperjuangkan agama islam,mereka rela mengorbankan Harta dan pikiran bahkan mereka rela mengorbankan nyawa mereka demi menegakkan agama Islam ini.
                Begitu pula semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada para alim ulama baik itu ulama mutaqaddimin ataupun ulama mutaakhirin, dan juga kepada ulama yang muktabar yang masih menggulirkan roda pendidikannya di permukaan bumi ini. Sehingga dengan adanya para ulama tersebut kita masih dapat menggantungkan diri kepada mereka dengan menggali ilmu-ilmu dari para ulama tersebut.
                 Penghormatan saya kepda abu rohani kita beserta keluarga,sehingga sampai saat ini kita masih bernaung dibawah payung pendidikan beliau, penghormatan saya kepada seluruh dewan guru yg masih menggulirkan roda pendidikannya disini, dan penghoramatan saya yang teristimewa kepada para hadirin yang seperjuangan dengan saya.
                 Kaum muslimin dan muslimat sidang jamaah thalabah yang dirahmati Allah SWT.
   Harapan kami semoga petemuan ini tercatat sebagai amal yang shaleh, oleh karena itu terlebih dahulu saya meminta maaf bila nantinya ada kata-kata saya yang salah dan tidak berkenan dihati.Maklumlah saya masih dalam tahap menuntut ilmu. Adapun tema yang akan kita bicarakan yaitu tentang :                                        
  

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
 Bagaimana kita bebakti terhadap kedua orang tua ?  Dalam arti, kita bebuat baik kepada kedua orang tua kita. Sebagaimana tercantum di dalam Al Quran ( Al Isra’ : 23 )  yang berbunyi ;وَقَََضَى رَبُّكَ اَنْ لاَتَعْبُدُوْا اِلاَّ اِيَّاهُ وَبِاْلوَالِدَيِِْنِ اِحْسَانًا"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya". (Al-Isra': 23)
  وَقَََضَى رَبُّكَ  Berarti ; suatu perintah yang lazim yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan اَنْ لاَتَعْبُدُوْا berarti perintah ibadat yang bersifat individu. Nah ! Di dalam firman-Nya, Allah menghubungkan beribadah kepada-Nya dengan berbuat baik kepada orang tua menunjukkan betapa mulianya kedudukan orang tua dan berbuat baik kepada mereka disisi Allah SWT.
                Secara naluri ( fitrah ) dan sudah menjadi kebiasaan, orang tua dengan suka rela mau mngorbankan segala sesuatu untuk memelihara dan membesarkan anak-anaknya, sehingga anak mendapat kenikmatan serta pelindungan yang sempurna dari orang tuanya, itulah yang menjadi harapan orang tua. Kita sebagai orang tua selalu menginginkan kebahagiaan bagi putra-putri kita, akan tetapi realita yang kita lihat sekarang, seorang anak selalu merepotkan dan betapa cepat seorang anak melalaikan semua jasa-jasa orang tuanya, hanya disibukkan dengan permainan-permainan dunia, harta, tahta dan wanita. Sehingga para orang tua tidak perlu lagi menasehati anak-anaknya, hanya saja seorang anak harus diingatkan atas kewajiban mereka terhadap orang tuanya, yang sepanjang umurnya dengan bebagai kesulitan dihabiskan untuk mereka serta mengorbankan segala yang ada demi kesenangan dan kebahagiaan anak-anak mereka hingga datang masa lelah dan letih. 
      Maka berbuat biaklah kamu sekalian terhadap orang tuamu karena , itu adalah suatu keputusan yang mutlak dari Allah dan ibadah yang menempati urutan yang kedua setelah  beribadah kepada Allah.
  Dalam Al Quran Allah berfirman ;اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الِكَبرَ اَحَدُهُمَا اَوْكِلاَهُمَا فَلاَ تَقُلْ لَهُمَا اُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا
“Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai  berumur lanjut dalam memeliharamu, maka jangan engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan jangan kamu membentak keduanya, “      Kibar artinya berusia lanjut, umur sudah mulai menua, punggung mulai membungkuk dan kulit sudah mulai keriput. Sedangkan kata ‘indaka dalam ayat diatas berarti pemeliharaan, yaitu suatu kalimat yang menggambarkan makna tempat berlindung dan tempat berteduh pada saat masa tua, lemah dan tak berdaya.
       Maka jangan sekali-kali engkau mengatakan perkataan “ah” terhadap keduanya dan janganlah kamu membentak keduanya. Seakan-akan Allah berfirman ; bersopan santunlah kamu kepada kedua orang tuamu. Dengan demikian ayat tesebut mengajarkan kepada kita sikap sopan santun agar seorang anak tidak menunjukkan sikap kasar dan menyakitkan hati orang tuanya.       Dan sudah menjadi keharusan bagi kita seorang anak, untuk selalu mengucapkan perkataan-perkataan yang baik terhadap orang tua kita dan menunjukkan sikap hormat serta menghargai dan merendahkan diri dihadapan orang tua kita. Seolah-olah sikap rendah diri itu, mempunyai sayap dan sayap tersebut direndahkan sebagai tanda penghormatan yang selayaknya diperintahkan kepada orang tua dan  juga sebagai pengakuan yang tulus atas kebaikan dan jasa-jasa orang tua kita, karena tak seorangpun yang dapat membalas jasa orang tuanya kecuali hanya denga berbakti kepadanya.        Kisah seorang pemuda pada masa Rasulullah, dia ingin mangikuti peperangan bersama Beliau, dia berkata; wahai Rasul !  bolehkah aku ikut berjihat bersamaMu ?  Rasulullah bertanya kepadanya; masih adakah kedua orang tuamu ?  pemuda itu menjawab; masih ya Rasul …, lalu beliau berkata lagi; berbaktilah kepada kedua orang tuamu, itu merupakan jihat bagimu.       Kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT ………..,
      Betapa besar harga berbakti kepda orang tua, karena tidak akan masuk syurga seseorang apabila masih ada rasa sakit hati orang tuanya, walapun dia seorang yang taat beribadah kpd Allah. Orang tua adalah kerabat terdekat yang mempunyai jasa yang tak terhingga dan kasih sayang yang besar sepanjang masa, Oleh karena itu wajib bagi seorang anak mencintai, menghormati dan memelihara orang tuanya walaupun orang tuanya tidak sanggup membahagiakannya.       Didalam Al Qur’an dan wasiat Rasulullah selalu disebutkan tentang wasiat untuk seorang anak agar bebuat baik terhadap orang tuanya dan tidak disebutkan tentang wasiat terhadap orang tua untuk berbuat baik terhadap anaknya kecuali sedikit. Kenapa ?   Karena orang tua tidak pernah meminta balasan apapun dari anaknya, betapa sulit orang tua kita dalam mengorbankan jiwa dan kekuatan yang  tak terhitung tanpa berkeluh kesah, apalagi seorang ibu, selama mengandaung mengalami banyak beban berat dan ibu kita lebih banyak menderita dalam membesarkan dan mengasuh anaknya, dan penderitaan saat mengandung tidak ada yang bisa merasakan kecuali seorang ibu.           Mari kita renungkan…., betapa besar jasa orang tua kita dalam pengorbanan demi seorang anak, tidak ada seorangpun yang dapat membalas jasa-jasa mereka kecuali hanya dengan berbakti, sebelum kesempatan tenggelam, ajal menjemput, mari.., kita buktikan bhwa kita bisa menyenangkan hati orang tua kita, karena itulah harapan dan cita-cita orang tua kita. Berikan yang terbaik kepada mereka dan jangan pernah mendurhakainya. Sekian terimakasih, hanya ini yang dapat saya sampaikan mohon maaf atas segala  kesalahan.                                    
WABILLAAHI TAUFIQ WALHIDAYAH
 
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
            
  

0 komentar:

Posting Komentar