Minggu, 14 September 2014

Agama, Ilmu dan Taqwa


Agama, Ilmu dan Taqwa

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله الذي هدانا لدين الاسلام وعلّمنا فروع شريعته لعلّنا من المتقين
والصلاة والسلام على سيدنا محمد خاتم الانبياء والمرسلين وعلى اله وصحبه من اتّبعه الى يوم الدين

Saudara yang berbahagia....
S
ering orang bertanya apa yang harus kita lakukan dalam mengisi hidup ini?, mungkin jawaban dari pertanyaan ini bermacam ragam, tergantung jiwa dan profesi seseorang, Seorang petani mungkin akan mengatakan bahwa bertani yang sangat penting dalam hidup ini, begitu juga seorang dokter mungkin akan mengatakan bahwa kesehatan yang sangat penting kita jaga, semua jawaban ini benar, dan setiap manusia bebas memilih profesinya, namun ada tiga hal yang mesti ada pada setiap individu manusia, apapun profesinya dan sekaligus tiga hal tersebut menjadi topik pembicaraan kita pada kesempatan kali ini,  yaitu:


Agama, Ilmu dan Taqwa

Saudaraku.....!!!!
Untuk lebih mudah, kita akan membahas masalah ini dengan menggunakan tiga pertanyaan:

  • Per tama: Kenapa kita harus beragama?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita buat sebuah perbandingan sebagai berikut:
 Seorang ayah mendidik seorang anak untuk takut kepada Harimau, atau takut kepada polisi, apakah pendidikann itu akan menjamin anak tersebut untuk menjauhi kejahatan? Tentu saja tidak, dia akan tetap melakukan kejahatan asalkan disampingnya tidak ada polisi, kata orang "Taat itu kalau ada yang jaga", kalau tidak ada yang jaga, jangankan lampu merah, pagar beton aja ditembus. Berbeda halnya dengan seorang ayah yang berhasil mendidik anaknyan beragama dan takut kepada Allah, tentu rasa takut kepada tuhan itu akan muncul di hatinya disetiap ia ingin melakukan kejahatan, kapanpun dan dimanapun. Hatinya akan selalu merasa bahwa disampingnya ada Allah, sehingga rasa malu kepada Allah muncul dan mampu menghalangnya dari kejahatan,  Inilah pentingnya Agama, agama akan menjadi prinsip dan jalan hidup bagi pemeluknya, sehingga tidak ada kekuatan apapun yang dapat merobah prinsip dan jalan hidup tersebut. Agama dapat kita umpamakan sebagai jalan, tanpa agama hidup kita laksana orang yang ingin sampai ke tujuan tanpa  mengetahui jalannya, kapan dan mungkinkah dia akan sampai ke tujuannya..??

  • Kedua: Kenapa kita harus berilmu
Ikhwan Muslim.....
Bagaimana kita bisa menempuh jalan menuju ke sebuah tujuan jika jalan tersebut gelap gulita, sedikit saja tergelincir akan membawa kepada kebinasaan, karna itulah kita harus memiliki Ilmu pengetahuan. Ilmu umpama lampu penerang dalam kehidupan Manusia, dengan adanya Ilmu manusia akan mengenal mana yang baik dan mana yang tidak baik. Ilmu akan membuat hidup jadi Mudah laksana orang yang berjalan dengan membawa lentera penerang, ia tidak akan tersesat apalagi jatuh ke rimba yang sangat dalam.
Kebanyakan orang merasa malas menuntut ilmu karena dianggap tidak menguntungkan. Majlis taklim dan balai pengajian hanya dihadiri oleh sebagian kecil dari masyarakat, ya.., paling-paling Cuma satu persen dari jumlah penduduk, terutama pengajian untuk pemuda jarang sekali berjalan seperti diharapkan, meuteu'oh pemuda sibuk, padahal sibuk nongkrong di warung kopi sambil meluruskan kaki dan minum kopi. Saya yakin seandainya hadiah untuk penuntut ilmu diberikan langsung di dunia, pasti balai pengajian dan majlis taklim tidak muat, misalnya saja setiap orang yang  ikut pengajian diberikan satu Avanza perbulan, dijamin tidak ada yang mau tinggal dirumah atau nongkrong di warung kopi, semua berkumpul di tempat pengajian. Padahal sebenarnya Allah yang maha pemurah telah menjanjilan balasan yang luar biasa di yaumil akhirah kepada penuntut Ilmu, makanya kita jangan buru-buru, nikmat dari kesabaran pasti sangat manis.
Saudaraku......!!!
Ingatlah bahwa ilmu sangat penting, tanpa ilmu hidup kita tidak bermanfaat, Ulama mengatakan manusia yang hidup tanpa ilmu berarti ia telah mati sebelum mati, bahkan Imam al-Syafi'i berujar:
لَيْسَ الْحَيَاةُ بِاَنْفُسِ تُرَدِّدُهَا * إِنَّ الْحَيَاةَ الْحَيَاةُ الْعِلْمِ وَاْلاَدَابِ
Artinya: Seseorang dikatakan hidup bukan dengan nafas yang keluar masuk, tetapi dikatakan hidup apabila ada ilmu dan adab
                 Bayangkan saudaraku, orang yang tidak berilmu kata Imam syfi'i dianggap tidak hidup walaupun bernafas, ini bukan kata saya lho...., ini kata pemimpin mazhab kita, seorang ulama luar bisa, pengikutnya hampir diseluruh dunia. Kini tergantung pada kita, kalau kita ingin hidup berguna, marilah kita selalu belajar, hadiri majlis taklim dan balai pengajian, moga Allah yang maha tahu selalu meridhai, Amin.......!!!

  • Ketiga: Kenapa kita harus bertaqwa?
Kaum  Muslimin.......
Setelah kita memiliki Ilmu, kita juga harus bertaqwa yaitu beribadat kepada Allah dan menjauhi larangannya menurut Ilmu yang telah kita miliki. Ketaqwaan tidak hanya memberi kebahagiaan di Akhirat kelak tetapi juga memberi kebahagiaan di Dunia. Saudara mau bukti...??
saMari kita lihat pada contoh yang kecil saja, Jika saat ini saudara sedang mangalami Stress atau saudara telah dililit hutang yang sangat banyak, cobalah menjalankan terapi penyembuhan melalui jalan Agama, yaitu dengan bertahajjud dan berdo’a sambil mengalirkan Air mata kepada Allah Rabbul Jalil, Insya Allah jiwa anda akan tenang walaupun masalah belum kelar, walaupun hutang belum lunas  dibayar, ini membuktikan bahwa taqwa dapat memberi kebahagiaan yang tidak pernah dapat diprediksi oleh manusia, karna itulah manusia harus mengambil jalan taqwa sebagai satu-satunya jalan untuk mendapatkan ketenangan jiwa.
Ikhwanul Muslim.......
Coba perhatikan orang yang menjauhi tuhan dalam hidupnya, bukankah meraka selalu merasa tidak cukup dan tidak tenang dengan yang mereka miliki? Berapa banyak orang tidak bisa tidur karena dihantui oleh perusahaannya yang hampir bangkrut? Berapa banyak orang yang gelisah setelah memiliki banyak harta hanya karena takut hilang? Kenapa ini bisa terjadi? Jawabannya simpel saja, karena kita tidak mendekatkan diri kepada Allah melalui taqwa, apabila kita telah dekat kepada Allah, kita akan merasa tuhan ada bersama kita, dan kita akan tenang damai bersama-Nya.



Hanya ini yang dapat kami sampaikan
Wallahu Muwaffiq ila Aqwamit Thariq
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


By: al-Madadi Meutuwah

0 komentar:

Posting Komentar