Selasa, 23 September 2014

REMAJA DAN GLOBALISASI

REMAJA DAN GLOBALISASI

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين,       أما بعد.....
 Para sahabat-sahabat yang berbahagia !
Marilah kepujian dan kesyukuran kita sanjung sajikan kehadirat Allah SWT, Tuhan sang pencipta alam ini, yang telah memberikan kehidupan masa muda-mudi kepada kita semua. Karena tiadalah indah hidup dan kehidupan ini selain masa muda yang sedang kita jalani dibangku perkuliahan tercinta ini, menjalin keakraban, merajut keindahan pribadi dalam dinamika yang silih berganti dalam meniti hari demi hari di taman syurgawi ini.Kemudian kerahmatan dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada seorang pemuda padang pasir yang begitu indah kepribadiannya. Ia menjadi sosok manusia yang jujur di tengah maraknya kedustaan dan kepalsuan. Ia tampil menjadi tipikal manusia yang adil di tengah maraknya kezaliman. Ialah uswatun hasanah, contoh tauladan bagi kita remaja-remaja Islam yang mendambakan kebahagian dalam hidup kita yang cuma sekali ini.Yang kami hormati, Bapak Dosen pembimbing serta rekan-rekan yang kami banggakan.Baiklah pada pertemuan kali ini saya akan menyampaikan suatu syarahan sederhana yang berjudul : REMAJA DAN GLOBALISASIPara hadirin, rekan-rekan yang saya muliakan !
Adalah merupakan sebuah kebenaran bahwa saat ini dan detik ini kita hidup dalam dimensi zaman era yang penuh warna-warni. Kecanggihan tekhnologi adalah bahasa yang sering terucap dan terdengar dalam komunikasi kita sehari-hari. Mulai dari kecanggihan computer, internet bahkan sampai kepada bisnis Ahad-Net. Mulai dari kecanggihan hand phone Nokia sampai kepada sinetron ABG, Ada Apa Dengan Cinta. Semua adalah warna-warni dinamika era yang terus bergulir. Suatu zaman yang membuat hidup manusia serba praktis dan ekonomis. Suatu zaman yang tidak terdapat batas ruang dan waktu antara belahan dunia yang satu dengan belahan dunia lainnya. Suatu zaman yang sangat jauh berbeda dengan zaman kita dahulu yang mungkin masih kolot dan ortodok.Tetapi yang namanya suatu perubahan apapun itu bentuknya pasti akan membawa dampak yang negatif disamping dampak yang positif. Perubahan zaman yang begitu maju telah membawa perubahan hidup dan prilaku dalam masyarakat yang hidup di zaman ini. Banyak sekali pergeseran- pergeseran nilai dalam masyarakat kita sekarang ini. Kita begitu kenal dengan istilah korupsi, kolusi dan nepotisme. Kita juga begitu dikejutkan dengan kasus brunaigate, buloggate dan yang paling sensasional kasus hariatigate. Ini menunjukkan bahwa manusia yang hidup di zaman ini telah terkena penyakit hubbud dunya, sebuah penyakit kejiwaan yang melahirkan penyakit kejiwaan lainnya. Cobalah baca koran-koran dan majalah-majalah terbitan saat ini. Ada kakek yang memperkosa anak di bawah umur. Ada pelajar SMP yang memperkosa anak tetangga sebelah rumahnya, dan yang lebih gila lagi ada orang tua memperkosa anak kandungnya sendiri. Coba fikir apakah waras manusia seperti ini ?. Menurut hemat saya kita telah jauh keluar dari jalur, kita telah merobek-robek setting sosialistik yang dulunya dikenal keistimewaannya di-Aceh, konon katanya budaya Aceh berlandaskan azas Islam, tapi sekarang mana ?Dan yang paling ironis dan sangat menyedihkan adalah perubahan zaman ini tidak hanya berdampak kepada orang tua saja tetapi anak pemuda-pemudi Islam turut menjadi korban utamanya. Ia lupa kepada jati dirinya sebagai penerus Islam ini. Ia lebih cinta kepada gaya luar negeri dari pada memakai pakaian yang islami. Ia lebih suka membuka aurat dari pada harus berbusana yang tertutup rapat. Dan yang lebih gilanya lagi ia lebih suka kumpul kebo dari pada harus menikah. Maka jangan heran dewasa ini bila ia jahil ilmu agama, jauh dari norma agama dan ada yang punya anak zina. Na'uzubillah!Di waktu lain berbeda lagi modelnya, kalau orang sibuk membaca al-Qur'an, ia sibuk membaca koran. Di saat orang cinta berbuat saleh, ia sibuk dengan berbuat salah. Di saat orang sibuk berpuasa, ia sibuk dengan narkoba sebagai pembukanya. Pokoknya remaja sekarang sangat memprihatinkan hidup dan kehidupannyaRekan-rekan para sahabat yang saya hormatiCepat atau lambat strategi musuh kita yang begitu jitu akan merambah kita semua. Kalau kita tidak mau barjihad maka kita akan menjadi orang jahat. We don't have any chouse. Ayo …..! persiapkan diri kita digarda terdepan, kita selaku mahasiswa yang dikenal sebagai kaum intelektual dan memiliki power, ambillah posisi penting sebagai home front (tonggak pengokoh) yang mampu memfilterisasi pengaruh-pengeruh luar yang dapat megacaukan sosio-kultural local kita. Oleh karena itu marilah kita semua untuk :
  1. Meningkatkan iman kita kepada Tuhan. Dengan iman kita akan seperti ikan yang hidup di lautan yang biar pun airnya asin tapi toh ikannya tidak ikut asin. Silahkan zaman berobah! tapi iman janganlah goyah! Silahkan zaman menjadi globalisasi! tetapi aqidah masih tetap di hati, silahkan zaman menjadi melenium! asalkan al-Qur'an dan  Sunnah masih menjadi penuntun.
  1. Memotivasi diri untuk menuntut ilmu agama sebanyak-banyaknya agar jelas kepada kita rambu-rambu Ilahi yang harus kita taati.
  1. Mengamalkan sedikit demi sedikit ilmu yang kita miliki sehingga menjadi pribadi yang indah tiada terperi. Menjadi suri tauladan bagi remaja Islam lainnya di tengah arus globalisasi yang sedang menggila ini
Sahabat yang saya sayangi dan saya banggakan !Hanya ini saja ceramah singkat saya, semoga kita tidak berobah dengan berobahnya zaman tetapi kita juga tidak boleh ketinggalan zaman. Semoga kita tidak terbawa arus zaman tetapi kitalah yang harus menciptakan arus zaman. Mari kita singsikan lengan baju menghadapai tantangan zaman. Janganlah kita takut kepada kekalahan karena hidup ini bagai siang dan malam, tidak selamanya siang dan tidak selamanya malam, kesenangan, kesedihan, kepujian, kecelaan, kesehatan, kesakitan, kemenangan, kekalahan tetap harus kita nikmati sebagai mana kita menikmati siang dan malam. Mohon maaf atas segala kekurangan, sampai jumpa di lain kesempatan akhirul kalam wabillahi taufiq walhidayah……………
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

0 komentar:

Posting Komentar