Kamis, 18 September 2014

KATA-KATA PIMPINAN

KATA-KATA PIMPINAN

 Penghormatan 1 …………………………..
Penghormatan 2 …………………………..
Penghormatan 3 …………………………..
Penghormatan 4 …………………………..
 Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puji dan syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa yang telah mempertemukan kita pada hari yang sangat berbahagia ini dalam suasana damai aman dan tenteram di bawah payung rahmat dan lindungan-Nya.
Shalawat dan salam tidak lupa kita persembahkan kepada Rasulullah s.a.w. yang telah membimbing kita semua kepada agama yang lurus yang diridhai oleh Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa.
Bapak Wagub dan rombongan.
Pada hari ini kami keluarga besar dayah Thauthiatuth Thullab dan masyarakat Kec. Simpang Mamplam sangat merasa gembira dan bahagia karena telah bisa bertemu langsung dengan bapak di tempat kami yang sangat sederhana ini, dan kami mengucapkan Ahlan waasahlan bi qudumikum, Selamat datang ke tempat kami.

Pesantren ini bernama TAUTHIATUTH THULLAB bernaung di bawah Yayasan TAUTHIATUTH THULLAB dengan jumlah santri ……….orang putera/puteri dan ……….. ustaz/ustazah. Dan juga kami menampung Anak Yatim dan Fakir Miskin korban gempa/tsunami sebanyak …………..orang di panti asuhan Babul Yatama. Pesantren ini telah berdiri sejak tahun………….yang didirikan oleh: TGK H SOFYAN MAHDI yang masih menjabat sebagai pipmpinan sampai hari ini. Dan alhamdullilah masih bertahan sampai hari ini dengan jumlah santri yang selalu bertambah dari tahun ke tahun.
Pasca gempa/tsunami kami mengalami kerugian yang tergolong besar, 6 buah asrama, pagar pesantren, kitab-kitab santri, perlengkapan santri dan lain- lain juga mengalami kerugian, bahkan kami sempat mengungsi ke Pesantren IHYAUL ULUM AL- AZIZIYYAH COT BATEE GEULUNGKU selama satu bulan lebih.

Santri yang bapak saksikan hari ini adalah sebahagian dari jumlah santri kami yang masih bertahan dengan fasilitas apa adanya sedangkan yang lain tidak mungkin kami tampung karena terbatasnya sarana dan prasarana akibat tsunami.

Untuk menyongsong masa depan santri yang lebih baik, jauh-jauh sebelum bencana tsunami kami telah mengadakan kursus komputer namun hari ini semua komputer itu telah musnah yang tidak bisa kami pergunakan lagi, sedangkan Santri- santri kami masih sangat berkeinginan untuk melanjutkan kursus itu.

Kami juga perlu melaporkan kepada Bapak dan rombongan yang bahwa kami menerima bantuan sembako dan lain-lain dari beberapa pihak yan turut ambil bagian dalam meringankan beban kami, namun bantuan tersebut belum ada yang bersifat permanen, baik sembako, jadup dan pembangunan fisik yang sangat mendesak.

    Akhirnya kami mengharapkan kunjungan bapak serta rombongan ada tindak lanjut yang dapat meningkatkan roda pendidikan di pesantren ini dalam membangun anak bangsa yang bersifat agamis dan mempunyai wawasan yang luas dalam menghadapi era globalisasi. Hanya ini yang dapat kami sampaikan mohon maaf atas segala kesalahan dan mohon perhatian atas segala kekurangan. Akhirul kalam Assalamu’alaikum Wr. Wb.
   

0 komentar:

Posting Komentar