GERIMIS PETANG DI PEMATANG KAMPUNGKU
By: Sayuti layung
Sudah tiga bulan berlalu keceriaan itu terjadi
Ceria yang tidak pernah terperi tanpa sedih di hati
Hari ini, semua terulang kembali
Bersama keluarga, ayah bunda dan alam yang siap menemani
Ku berjalan di atas pematang, dengan tangan yang terentang, melambaikan butiran-butiran padi
Pisau sabit ditangan, hingga kuterus berjalan mengenang kenangan-kenangan yang pernah terlewatkan
Ayah bunda, terimakasih engkau telah setia sepanjang masa
Menumbuhkan padi, di pematang dan dihati ini
Dengan air ini, kalian rela membuang segala duka demi menghidupkan kegembiraan kami semua
Tanpa kalian, tidak akan ada padi di pematang
Juga tidak akan tercipta jalan hidup dengan tenang
Hari ini, kami anak-anak mu semua sedang merasakan
Dukanya dalam kenikmatan yang pernah kalian lewatkan
Yang telah lama kami rasakan
Bersama indahnya matahari tenggelam
Sore ini, gerimis petang kembali datang ditengah pematang gerimis
Duka yang telah berlalu, dan yang hanya tinggal kenangan
Ku lambaikan kembali jemari tangan di tengah pematang tanda syukurku pada Ilahi, karena telah menghidupkan padi di pematang Dn di hati ini.
Ceria yang tidak pernah terperi tanpa sedih di hati
Hari ini, semua terulang kembali
Bersama keluarga, ayah bunda dan alam yang siap menemani
Ku berjalan di atas pematang, dengan tangan yang terentang, melambaikan butiran-butiran padi
Pisau sabit ditangan, hingga kuterus berjalan mengenang kenangan-kenangan yang pernah terlewatkan
Ayah bunda, terimakasih engkau telah setia sepanjang masa
Menumbuhkan padi, di pematang dan dihati ini
Dengan air ini, kalian rela membuang segala duka demi menghidupkan kegembiraan kami semua
Tanpa kalian, tidak akan ada padi di pematang
Juga tidak akan tercipta jalan hidup dengan tenang
Hari ini, kami anak-anak mu semua sedang merasakan
Dukanya dalam kenikmatan yang pernah kalian lewatkan
Yang telah lama kami rasakan
Bersama indahnya matahari tenggelam
Sore ini, gerimis petang kembali datang ditengah pematang gerimis
Duka yang telah berlalu, dan yang hanya tinggal kenangan
Ku lambaikan kembali jemari tangan di tengah pematang tanda syukurku pada Ilahi, karena telah menghidupkan padi di pematang Dn di hati ini.
By: Sayuti layung
0 komentar:
Posting Komentar