Mendengar Berita Kematian
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله الذي جعل الحياة والممات
والصلاة والسلام على سيدنا محمد سيد المخلوقات
وعلى اله وصحبه من اتّبعه الى يوم القيامة
Para hadirin jama’ah shalat
jenazah yang mulia.......
Apa yang harus kita lakukan
ketika kita mendengar berita kematian?. Menurut kami ada tiga hal yang harus
kita lakukan:
1.
Tafakkur
Acapkali kita mendengar berita
tentang kematian, tapi hal itu tidak pernah membuat kita sadar untuk menjunjung
perintah Allah, dan hari ini Allah telah menampakkkan lagi kekuasaannya dengan
memcabut nyawa salah seorang sahabat dan saudara kita. Dengan pelajaran ini
marilah kita merenung tentang kematian, apakah kita telah siap menerima
kematian, dan bagaimana jika yan g dicabut nyawa hari ini adalah kita?. Apa
saja yang telah kita lakukan dalam hidup ini?, berapa kali kita pernah menolong
orang lain, dan berapa kali kita pernah membuat orang lain menderita, apakah
kita tealah siap mempertanggungjawabkan semua itu dihadapan Allah?
Saudaraku......
Renungkanlah azab Allah yang
teramat pedih, tidak akan ada manusia yang siap dan mamapu menerimanya, disana
tiedak ada orang yang dapat menolong kita, baik dan buruknya nasib kita
tergantung amalan yang kita persiapkan di Dunia.
2.
Belajar untuk Sabar
Sesungguhnya kematian pasti akan
datang kepada setiap manusia, dan hari ini salah seorang keluarga, saudara dan
sahabat kita telah dijemput oleh Allah, wajar jika kita merasa sedih, tetapi
kita harus bersabar atas cobaan Allah semacam ini, karna Allah akan selalu
mencoba kita dengan macam-macam bentuk.
Kami juga ingin berpesan kepada
keluarga agar selalu bersabar dan meningkatkan amal ibadah, Orang tua kita yang
telah pulang kerahmatullah akan sangat gembira jika keluarga yang ia tinggalkan
adalah orang ta’at dan shalaih, sebaliknya jika kita tidak mampu merelakan
kepergian beliua dan tidak mengambil pelajaran dari kepergian beliau, kita
hanya bisa menangis, maka al-marhum akan sangat menderita di Alam kubur.
3.
Memperbaiki diri.
Kematian adalah pelajaran dan
guru terbaik kepada manusia, jika kematian tidak menjadi pelajaran dan guru
yang mengajak kita kepada kebaikan berarti hati kita benar-benar telah jauh
dari cahaya Ilahi.
Saudara......
Marilah kita mulai detik ini kita
bercita-cita untuk menjauhi maksiat dan meningkatkan amalan kepada Allah, agar
kita siap menghadapi rabbul Alamin, jangan pernah berpikir kita akan beribadat
dimasa tua, karna masa muda lah yang merupakan kesempatan ibadah terbaik, karna
dimasa muda tubuh kita masih kuat, mata belum kabur dan semua organ tubuh kita
masih berfungsi. Maka katakanlah pada diri sendiri bahawa saya akan beribadat
mulai detik ini, sudah begitu banyak kejadian-kejadian dan kematian yang Allah
berikan.
0 komentar:
Posting Komentar