Rabu, 20 Agustus 2014

Mengapa do’a kita tidak distijabah


Mengapa do’a kita tidak distijabah?



Kaum muslimin sidang jama’ah jum’at yang di rahmati Allah SWT!
Do’a merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.dengan berdo’a berarti kita telah menggantungkan harapan yang besar kepada Allah swt .dengan berdo’a pula,kita telah menunjukkan kepada Allah bahwasannya kita ini adalah hamba yang lemah yang selalu membutuhkan pertolongan Allah swt.maka alangkah sombongnya orang orang yang tidak mau berdo’a kepada Allah swt yang menganggap dirinya kuat dan menganggap semua yang mereka dapatkan adalah semata  mata hasil usaha mereka sendiri tanpa pernah menyadari bahwa di belakang semua itu ada qudrah dan iradah Allah yang  sangat berperan penting.akan tetapi kita jangan hanya berdo’a saja tanpa mau berusaha,kita selalu berdo’a agar Allah swt memberikan kita rezki,akan tetapi kita tidak pernah mau berusaha untuk mencarinya.maka sangat jauh kemungkinan bagi kita untuk mendapatkannya.maka,do’a harus juga kita iringi dengan usaha karena ;”Berusaha tanpa berdo’a,itu sombong,dan berdo’a tanpa berusaha sama juga bohong”.
Kaum muslimin sidang jama’ah jum’at yang di rahmati Allah SWT!
Banyak orang berkata ‘Saya telah berdo’a dan meminta kepada Allah berulang kali tetapi Allah tidak mengabulkan do’a saya dan tidak memberikan apa yg saya minta lalu apa yg harus saya lakukan agar Allah mengabulkan do’a saya dan memberikan yg saya minta”.
Demikianlah kasus yg menimpa sebagian umat Islam dalam berdo’a kepada Allah,lalu kebanyakan dari mereka selalu menyalahkan Allah Swt,padahal kita dilarang untuk berprasangka buruk kepada Allah Swt.
Berikut saya lampirkan kisah seorang ulama besar di zaman tabi’in,yang akan menjawab prasangka anda tentang tidak terkabulnya do’a.
Ibrahim bin Adham pernah ditanya oleh salah seorang muridnya,
“Mengapa doa kita sering tidak dikabulkan padahal Allah memberikan jaminan akan mengabulkan doa hamba-Nya?”
Ibrahim bin Adham menjawab,
“Sesungguhnya Allah swt. akan selalu mengabulkan doa hamba-Nya, namun ada beberapa perilaku manusia yang menghalangi dikabulkannya doa, yaitu:
1). Kalian mengerti tentang Allah, tetapi mengapa kalian tidak menaati-Nya?
            Kita mengeti agama,kita juga mengenal Allah swt,bahkan kita mengenal Allah seperti kita mengenal orang tua kita sendiri,begitu kenalnya kita dengan Allah.tapi sayangnya kita tidak mau ta’at padanya.kita tidak mau bertaqwa kepadanya.itu menjadi salah satu penyebab sehingga do’a kita tidak di kabulkan oleh Allah.logikanya,sama seperti seorang anak kecil yang tidak mau mematuhi orang tuanya,maka sangat kecil kemungkinan baginya untuk mendapatkan yang dia inginkan dari orang tuanya.begitu juga Allah swt.maka,kalau kita ingin Allah mengabulkan do’a kita,maka kita harus bertaqwa kepada Allah.dengan cara “imtitsalu awamirilahi ‘azza wa jalla wajtinabu nawahihi sirran wa ‘alaniyyatan”
2). Kalian membaca Al Quran, tetapi mengapa kalian tidak mengamalkan isinya?
            Kita membaca alqur’an,akan tetapi kita tidak mengmalkannya.bahkan kadang-kadang kita tidak tahu apa yang sdang kit abaca.yang cukup di sayangkan lagi,ada sebagian dari kita yang jangan kan untuk mengamalkan alqur’an,membac saja tidak bisa,bahkan kadang-kadang ada orang yang alqur’an pun tidak punya.alqur’an hanya di jadikan pajagan di rumah.al-qur’an yang seharusnya menjadi tutunan,hanya di jadikan sebagai tontonan,dan televise yang seharsnya hanya menjadi tontonan sudah di jadikan sebagai tuntunan.sehingga kita aka membeli produk- produk terbaru yang di tamplkan di layar televise,sementara alqr’an kita biarkan berdebu,padahal ia adalah tutntunan bagi kita utuk menuju surga.Mak oleh karena itu kaum muslimin,busayakan lah membaca alqur’an,juga beajar ilmu tajwid,karena tanpailmu tajwid,mustahil kta bisa membaca alqur’an dengan benar,dan kalau kita idak bisa membca alqur’an dengan benar,efek besar yang akan di timbullksn adalah shalat kita tida sah,knapa?karena di dalam salat,kita juga wajib membaca alqur’an yakni alfatihah  yang merupakan rukun yang tidak boleh di tinggalkan.
3). Kalian mengerti tentang setan, tetapi mengapa kalian mengikuti ajakannya?
            Kita tahu baik dari ayat atau hadis,yang bahwa setan itu adalah musuh besar kita
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Artinya ;”Wahai manusia,makanlah apa – apa yang ada di bumi yang halal lagi baik,dan janganlah kamu mengikuti langkah setan,karena setan merupakan musuh yang nyata bagimu”(surah albaqarah:168)
Kita tahu bahwa setan itu adalah musuh kita,tapi pekerjaan yang kita kerjakan adalah pekerjaan yang di sukai oleh setan.pekerjaan yang di sukai oleh setan bukan hanya pekerjaan maksiat spt zina,minuman kras dsb,dalam ibadah pun setan bisa mempengaruhi kitauntuk melkukan pekerjaan ng di sukainya,ujub,riyak dsb.
4). kalian mengaku cinta kepada Rasulullah saw, tetapi mengapa kalian mengingkari sunahnya?

5). Kalian mengaku cinta pada surga, tetapi mengapa kalian tidak beramal untuknya?
6). Kalian mengaku takut neraka, tetapi mengapa kalian selalu melakukan dosa?
7). Kalian mengatakan bahwa mati itu pasti terjadi, tetapi mengapa kalian tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya?
8). Kalian sibuk mengurus aib atau cela orang lain, tetapi mengapa kalian tidak mau memperhatikan aib sendiri?
9). Kalian memakan rezeki Allah, tetapi mengapa kalian tidak bersyukur kepada-Nya?
10). Kalian menguburkan mayat, tetapi mengapa kalian tidak mengambil pelajaran?
Jadi, jika doa kita belum terkabulkan, sebaiknya kita intropeksi diri ini, jangan berprasangka buruk pada Allah Swt..

pepatah mengatakan ; Dlam kehidupan ini,kita hanya berusaha mencati apa yang kita inginkan,tanpa pernah kita berdo’a kepada Allah,kita hanya mengandalkan kemampuan kita sendiri yang tanpa kita sadari kemampuan kita itu sendiri adalah pemberian Allah.klau begitu,berarti kita termasuk ke dalam orang orang yang sombong.Tapi,kita juga jangan hanya berdo’a saja tanpa pernah mau berusaha unuk mendapatkan sesuatu.maka kita tidak akan pernah mendapatkannya

0 komentar:

Posting Komentar