MENGOLOLA MANA JEMEN MASJID
YANG MODEREN
A.
PENDAHULUAN.
Diperkirakan jumalah mesjid yang ada di Indonesia berkisar antara 700.000 masjid, termasuk langgar,
musala dan menasah. Di aceh Darussalam hampir 4000 mesjid, ini merupan jumlah
yang cukup besar sehingga NAD dikenal dengan
Serambi Mekaah dan juga di
julukan Negeri seribu masjid.[1]
Jumlah yang cukup besar itu umat islam menjadikan mesjid sebagai pusatnya ibadah dan juga tempat pembedayaan dan
peningkatan persatuan dan kesatuan umat.
Agar
semua tujuan di atas tercapai maka diperlukan pemikiran sitematis yaitu dengan
pendekatan manajemen, sehingga mengangkatkan fungsi dan peran mesjid seperti yang
diharapkan oleh pendahulu kita.
Berbagai
seminar, wark shop dan juga diskusi telah di selengarakan untuk merumuskan
manajemen masjid yang lebih bermutu, tidak hanya saja di dalam negeri tapi juga
luar negeri.
B.
RUMUSAN MASALAH
Mengelolaa masjid pada jaman sekarang ini
diperlukan ilmu dan ketrampilan manajemen. Pengurus masjid harus mampu
menyesuaikan diri dengan riak perkembangan zaman. Salah satu kelemahan umat
islam zaman sekarang yang paling menonjol dalam pembinaan masjid adalah dalam
hal mengelola dan menata manajemennya sehinga hal ini menjadi pertanyaan besar
bagi kita umat islam pertanyaan itu bisa di simpulkan :
a. Apakah menata dan mengelola mesjid perlu kepada pendekatan manajemen
b. Bagiamanakah menata
manajemen masjid yang yang baik,modoren,
yang sesuai dengan perkembanga zaman
c. Apa dan siapa sajakah yang terlibat dalam
menyusun manajem tersebut
C. PEMBAHASAN
A.
Fungsi masjid
kata masjid sebanyak dua puluh delapan kali disebutkan dalam
al-quran,Dari segi bahasa, kata tersebut diambil dari akar kata sajada-sujud,
yang beratih patuh,taat, serta tunduk dengan penuh hormat dan takzim.
Bumi yang kita tempati ini adalah masji bagi kaum muslim, setiap
muslim boleh melakukan salat dimanapun
dipermukaan bumi ini; terkecuali diatas kuburan atau tempat-tempatyang dilarang
oleh syara’,rasulluah S A W bersabda dalam salah satu hadisnya :
جعـلــت لـي الارض مســجــد ا و طــهو
ر ا
“Telah
dijadikan untukku (dan untuk umatku )bumi sebagai masjid dan sarana penyucian
diri “( Hr Bukhari dan Muslim melalui Jabir Bin Abdullah).
Dimasa Rasulluah S.A.W,
ataupun dimasa sesudahnya, mesjid menjadi pusat atau sentral kegiatan kaum
muslim. Kegiatan dibidang
pemerintahanpun-mencakup,Idiologi,Politik,ekonomi,social, peradilan,dan
kemiliteran dibahas dan dipecahkan di lembaga masjid. Jadi bias disimpulkan
bahwa fungsi masjid ada beberapa macam :
1.
Mesjid
merupakan tempat kaum muslim beribadah dan mendekat kan diri kepaa allah SWT
2.
mesjid
adalah tempat kaum muslim beri’tikaf,membersihkan diri,dan jiwa.
3.
Fungsi
masjid sebagai tempat pembinaan muamalah. Tergolong dalam fungsi ini adalah
pendidikan non formal seperti kegiatan pembinaan pengetahuan agama baik melalui
sarana majelis a’lim yang terorganisir
ataupun disisipkan oleh media khitbah setiap jum’at yang diarahkan utuk
usaha menyadarkan hubungan dengan allah dan hubungan dengan sesama manusia.
B. ADMINITRASI,ORGANISASI DAN MANAJEMEN MASJID
Berbircara masalah apakah mesjid perlu pendekatan
manajemen dalam menata dan mengelolanya. Pertanyaan hal ini bertujuan untuk
mengembalikan fungsi dan peran masid seperti mana mestinya. Sekarang ini
sebagian umat tidak lagi begitu mengetahui kelemahan dan kehilangan fungsi
mesjid yang sebenarnya.dibawah system manajemen yang tradisional,umat islam
sangat sulit berkembanng, bahkan tergilas oleh perputran zaman dikarenakan
tiada perobahan tentang cara menata dan mengelola masjid. oleh karena itu kita
harus menata kembali manajemen masjid yang baru yang berorientasi moderen maka
dalam hal ini kita butuh “ADMITRASI,ORGANISASI DAN MANAJEMEN MASJID YANG MODERN”.
C. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM MENATA MANAJEMEN MASJID YANG
MODERN
Sebagai mana yang kita jelaskan diatas maka masjid harus punya
perubahan yang besar, ini bertujuan untuk menjadiakan mesjid kembali kefitrahnya
yaitu mempunyai fungsi dan peran sebagai mana pada masa rasulluah SAW. Untuk
mencapai semuanya itu maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
A. pembinaan kemasjidan
1. Pengertian dan fungsi
pembinaan kemasjidan
Pembinaan kemasjidan
adalah suatu manajemen untuk diterapkan dalam proses kegiatan masjid yang baik
yang berkenaan dengan pembinaan maupun teknit-teknit pembinaan
Deri segi fungsi, maka fungsi pembinaan kegitan meliputi :
a. Planning
atau persiapan, ini berhubungan dengan bagaimana mengambil suaktu tindakan
atau kebijaksaan dalam menata dan pengelolan masjid.
b. Organisasi atau pengelompokkan kelompok-kelompok dengan meberikan tugas tentang
kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, yang didalamnya ditentukan dan
ditetapkan suaktu kegiatan, hal ini dilaksanakan oleh orang-orang yang
berkompoten yang nantik mereka diberikan wewenang dan jalinan hubungan diantara
mereka
C. ctuating atau pelaksana, kalau ada kegiatan masjid mereka melaksanakan dengan
memamfaatkan sumberdaya secara efektif
dan seefisien mungkin untuk mencapai
hasil yang maksimal
D. Controling
atau Pembina, hal ini bertujuan agar semua pelaksana kegiatan mesjid tidak
sia-sia, ini dilaksakan harus sesuai dengan perencaan dan kententuan yangn telah dirancang
Planing,
Organizing, Actuating, Controling merupakanprinsi-prinsip manajemen. Keempat
halini bertujuan untuk terlaksanany pembinaan kemasjidan yang sesuai dengan apa
yang diharapkan.
B. PEMBINAAN KEGIATAN MASJID
1. Pembinaan kegiatan idarah masjid
bagi kaum muslim pada umumnya dan para
pengurus masjid khusususnya, peranan dan fungsi masjid sebagai pusat pembinaan
umat cukup dipahami. Idarah masjid ialah usaha-usaha meralisasikan fungsi dan
peran sebagai mana mestinya.
A. merencanakan idarah masjid
perencanaan adalah salah
satu fungsi manajemen masjid, dengan perencanaan yang matang maka seluruh
kegiatan masjid akan terlebih terarah sehingga dapat diukur
keberhasilanya.suaktu perancana yang kongkrit harus terdiri dari beberapa aspek
yang harus dibuat, diantaranya adalah :
a. Apa isi tujuan dan
target dari rencana tersebut
b.
Mengapa
rencana itu dibuat
c. Bagai mana
tahap-tahap dan tehnik itu dilaksakan
d.
Oleh siapa
dilaksanakan dan siapa atau apa saran-sarannya
e.
Kapan dan
berapa lama dilaksanakan, sebaiknya dilengkapi dengan jadwal dari hari kehari,
semenjak persiapan,pelaksaan, evaluasi dan pelaporan
f. Damana hal itu
dilaksakan, sebutkan nama kota atau tempat
g. Berapa dan dari mana
biaya diproleh, semuanya harus dijelaskan secara mendtail
Untuk merealisasikan sesuatu
rencana maka pengurus masjid harus mengadakan rapat-rapat secara periodic untuk
membicarakan seperti hal-hal yang seperti diatas.
C. PENGURUS DAN PENGOLOLA MASJID
1. Tugas dan tanggung jawab pengurus masjid
Menjadi pengurus mesjid
bukanlah suaktu hal yang gampang, tampa adanya gaji dan imbalan yang memadai,
tugas dan tanggung jawab yang berat tapi juga dia harus rela mengorbankan waktu
dan tenaganya, sebagai orang yang dipilih dan juga diharapkan menunaikan
tugasnya tidaklah berlebihan seorang pengurus masjid sebaiknya memiliki pribadi
dan jiwa pengabdian yang iklas beramal, Tugas
yang paling mendasar bagi pengurus masji adalah :
a.
memelihara masjid
Mesjid
merupakan sarana tempat bermunajat kepada Allah, Maka oleh karena itu
sudah tentu menjadi tugas besr bagi pengurus masjid untuk merawat bangunan dan
ruangan agar tidak kotor dan rusak..pengurus masjid harus benar-benar
memperhatikan keadaan masjid,Pekakas masjid sperti: Tikar, mimbar dan juga
pekakas lainnya harus dirawat dengan benar agar dapat dipakai selama mungkin.
Apa bila ada barang-barang yang rusak maka secepat mungkin diganti, maka dalam
mesjid harus ada sebuah gudang penyimpanan barang yang mungkin diperlukan pada
saat-saat tertentu, dan gudang penyimpanan juga berfungsi agar barang tidak
hilang dicuri.
b.
Mengatur
kegiatan Masjid
Segala kegiatan yang dilaksanakan
dimesjid merupakan tugas bagi semua pengurus masjid , baik berupa kegiatan
ibadah rutin maupun lainnya. Misalnya untuk kegiatan sembayang jum’at, pengurus
mesjidlah yang mengtur khatib dan imamnya. Begitu juga kegitan pengajian.
Dengan adanya perencaan yang sedemikian rupa, kegiatan masjid lebih dapat
berjalan dengan teratur dan terarah.
2.
RENCANA
KERJA MESJID
Kebiasan berkerja tampa perencnaan adalah
naïf, berkerja diluar kemapuan adalah konyol, sayangnya, kedua model tersebut
sering terjadi dalam berorganisasi. Oleh karena itu setiap rencana hendaknya
berdasarkan musyawarah dan dibuat dengan sempurna, misalnya :
1)
Ibadah
jumat, Dalam hal ini sepatutnyalah diprerhatikan siapa yang tepat dan pantas untuk
menjdikan khatib dan imam. tema atau judul khutbah, bacaan surat sebaiknya selaras dengan tema atau
judul khutbah
2)
Pengajian
dan Ceramah Selain waktunya, yang dirancang agar jamaah bias hadir, juga mesti
dipersiapkan penceramah dan temanya, sehingga apa yang disampaikan pada waktu
ceramah berkesan dihati para hadirin.
BAB II. STUKTUR DAN BAGAN ORGANISASI
MASJID YANG MODERN
Berbicarara masalah manajemen tentulah adanya orang yang
menjalankanya,maka dibawah ini akan dibahas tentang orang-orang yang bertindak
untuk menjalankan manajemen tersebut atau dengan kata lain orang yang
menjalankan kegiatan dalam organisasi yang di dirangkul dengan mana jemen yang
tepat dan akurat
1. Stuktur
organisasi dalam mana jemen moderen
Stuktur organisasi
masjid adalah sususnan unit-unit kerja yang menunjukkkan hubungan antar unit. Ketua dan pengurus harus
siap membagi tugas tergantung kepada skill yang ada pada anggota sehingga
anggota lebih terfokus terhadap tugas yang sudah dimengerti hal ini bertujuan
kegiatan berjalan lancar dan tidak keluar dari karidor yang telah di tetapkan
2. Bagan organisasi
masjid
secara umum bagan organisasi dapat dapat digambarkan dalam bentuk skesta
yang disebut bagan organisasi masjid. Tujuan pembuatan skesta ini adalah utuk
lebih sempurna dalam pembagian tugas.dibawah ini merupakan gambaran umumnya.
3. pembagian tugas para anggota penguru masjid
1. Ketua
a. Memimpi dan mengandalikan seluruh kegiatan para angota
sehinga mereka berada dalam
kedudukan dan fungsi masing-masing.
b. Melakukan
kebijaksanaan pemerintah sesuai dengan
dengan peraturan yang berlaku
c. Menandatangani
surat penting, termasuk surat atau nota pengeluaran uang/ harta /
dana organisasi.
d. Mengevaluasi
semua kegiatan yang dilakukan atau dilaksakan oleh para pengurus masjid. Dan
e. Melaporkan
dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan seluruh tugas organisasi kepada seluruh
jamaah.
II. Wakil Ketua.
a. Mewakili
ketua apabila tidak bisa hadir atau tidak ada ditempat.
b. Membantu
ketua dalam kegiatan sehari-hari.
c. Melaksanakan
program tertentu berdasarkan musyawarah,dan melaporkan segala kegiatannya
kepada ketua.
III. seketrasis
a.
Mewakili ketua dan wakil ketua apabila keduanya tidak bisa hadir
b.
Mesmberikan pelayanan teknis dan adminitratif
c.
Membuat dan mendistribusikan undangan,dan daftar
hadir dalam rapat.
d.
Mencatat dan menyusun notulen pertemuan atau rapat
e.
Mempertanggung jawabkan semua kegiatan Kepada ketua dan wakil ketu
IV. Wakil seketaris
a. Mewakili seketaris bila
yang bersangkutan tidak bisa hadir atau tidak berada ditempat
b. Membantu seketaris dalam
kegiatan sehari-hari
c. Melaporkan semua kegiatan dan
pertanggung jawab kannya kepada seketaris
V. Bendahara
a. Memegang dan memelihara
semua harta kekayaan organisasi
b. Merncanakan dan
mengendalikan pelaksaan rencana Anggaran belanja Masjid
c. Menerim, menyimpan, dan
membukukan keuangan, Serta juga mengeluarkan dana sesuai dengan keperluan dan
kebutuhan berdasarkan persetujuan ketua.
d. Menyimpan surat Bukti pengeluaran
dan penerimaan Uang atau dana
e. Meloporkan dan bertanggung
jawabkan pelaksaan tugasnya Kepada ketua.
IV. Wakil Bendahara
a.
Mewakili bendahara apabila bendahara tidak bisa hadir
b.
Membantu bendahara dalam menjalan kan kegiata sehari-hari
c.
Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksaan
tugasnya kepada bendahara
VI.
Tugas seksi-seksi
A. Seksi pendidikan dan
dakwah
v Merencanakan, mengatur, melaksanakan
kegitan pendididkan dan dakwah seperi : Peringatan hari besar islam,kegitan
majlis taklim,jadwal imam dan khatib jumat, jadwal muazin dan bilal jum’
at,salat idul fitri dan idul adha
v Mengkoordinir kegiatan
salat jum’at seperti : mengumumkan petugas
khatib mesjid, muazin, bilal jum’at, mengumumkan kegitan-kegiatan yang
berhubungan dengan unit kerja interens atau exsteren, mengendalikan kegiatan
remaja masjid dan lain-lain.
VII seksi pembangunan dan perlengkapan
v bertugas
Mengatur,melaksanakan dan merencanakan kegitan pembangunan dan pemeliharaan
mesjid seperti : membuat program pembangunan masjid,rehabilitasi, membuat
rangcangan anggaran pembangunan, menjaga dan memelihara fasilitas masjid,
mendata kerusakan sarana dan prasarana atau fasiltas masjid dan banyak lainnya
yang pada hakikatnya seksi ini menjaga yang berhubungan dengan bangunan
VII.
Seksi social dan kemasyarakan
v Tugas dari mereka ini
adalah merencanakan, mengatur, dan melaksanaka kegiatan social dan kemasyarakan
seperti yang meliputi: Santunan kepada anak yatim piatu, janda, jompo,khitanan
masasal, pernikahan, kematian, Qurban da lain-lainnya.
VIII. Seksi pembantu umum (
Koordinator umum )
Ø Tugas dari seksi ini
adalah berkenaan dengan hampir semua tugas dan mereka bisa dikatan seksi
diberbgai bidang,tujuan seksi imi pada dasarnya adalah untuk kelancaran tugas
saja bisa digambarkan contoh tugas mereka meliputi : Mengantar surat
undangan,mengumpulkan infak, zadakah, mengajak masyarakat untuk memakmurkan
masjid,dan kegiatan-kegiatan lainnya
Kesimpulan
v Mesjid merupakan tenpat
yang paling penting dalam kehidupan beragamanya umat islam, karena mesjid
mumpinyai multi fungsi da peran dalam membangun dan perkembangan muslim atau
umat islam
v Untuk memwujudkan fungsi
dan peran masjid diperlukan menata mana jemen yang solid dan selaras dengan
perkembangan zaman
v Yang perlu diperhatikan
dalam menata manajemen masjid yang modrn adah hal-hal yang berkaitan dengan
manajemen iti sendiri misalnya pembinaan kemasjidan, pembinaan kegiatan
masjid, pengurus dan pengolola masjid, dan lain sebagainya.
v Kalau kita lihat siapa
sajakah orang yamg terlibat dalam menetukan dan menata manajemen tersebut maka
jawaban yang paling tepat adalah segenap masyrakat yang tinggal dan menatap
dikampung atau di desa yang ada masjid tersebut, tentunya orang-orang atau
masyarakat yang punya skill atau kemampuan dalam bidang manajemen itu sendiri bisa juga orang yang telah
ditunjukkan oleh orang banyak atau masya.
DAFTAR PUSTAKA
Terjemahan Alquran, diponogoro,Bandung 1995.
Drs. MOH. E. AYUB,Manajemen Masjid, Gema isani press,Jakarta 1996.
Ir.H. Nana Rukmana D.W.,MA, manajemen masjid dan dakwah,al-Mawardi
prima, juli 2002
M. Qurai Syihab, Wawasan
Al-Quran ,Mizan, Agustus
2007.
[1] Pendidiakn dan pengembangan bagi remaja masjid
di aceh. DIKTAT oleh Prof. Dr.H. Ahmad Sutarmadi,Ybs adalah Guru besar IAIN
Syarif hiayah tullah Jakarta .
0 komentar:
Posting Komentar