Jumat, 08 Agustus 2014

MENGOLOLA MANA JEMEN MASJID YANG MODEREN

MENGOLOLA MANA JEMEN MASJID YANG MODEREN 


A.          PENDAHULUAN.
           Diperkirakan jumalah mesjid yang ada di Indonesia berkisar  antara 700.000 masjid, termasuk langgar, musala dan menasah. Di aceh Darussalam hampir 4000 mesjid, ini merupan jumlah yang cukup besar sehingga NAD dikenal dengan  Serambi Mekaah dan juga  di julukan Negeri seribu masjid.[1] Jumlah yang cukup besar itu umat islam menjadikan mesjid sebagai  pusatnya ibadah dan juga tempat pembedayaan dan peningkatan persatuan dan kesatuan umat.
            Agar semua tujuan di atas tercapai maka diperlukan pemikiran sitematis yaitu dengan pendekatan manajemen, sehingga mengangkatkan fungsi dan peran mesjid seperti yang diharapkan oleh pendahulu kita.
            Berbagai seminar, wark shop dan juga diskusi telah di selengarakan untuk merumuskan manajemen masjid yang lebih bermutu, tidak hanya saja di dalam negeri tapi juga luar negeri.

B.           RUMUSAN MASALAH
Mengelolaa masjid pada jaman sekarang ini diperlukan ilmu dan ketrampilan manajemen. Pengurus masjid harus mampu menyesuaikan diri dengan riak perkembangan zaman. Salah satu kelemahan umat islam zaman sekarang yang paling menonjol dalam pembinaan masjid adalah dalam hal mengelola dan menata manajemennya sehinga hal ini menjadi pertanyaan besar bagi kita umat islam pertanyaan itu bisa di simpulkan :
a.   Apakah menata dan mengelola mesjid  perlu kepada pendekatan manajemen
b.   Bagiamanakah menata manajemen masjid yang  yang baik,modoren, yang sesuai dengan  perkembanga zaman
c.    Apa dan siapa sajakah yang terlibat dalam menyusun manajem tersebut

C.    PEMBAHASAN
           A.  Fungsi masjid
kata masjid sebanyak dua puluh delapan kali disebutkan dalam al-quran,Dari segi bahasa, kata tersebut diambil dari akar kata sajada-sujud, yang beratih patuh,taat, serta tunduk dengan penuh hormat dan takzim.
Bumi yang kita tempati ini adalah masji bagi kaum muslim, setiap muslim boleh melakukan salat  dimanapun dipermukaan bumi ini; terkecuali diatas kuburan atau tempat-tempatyang dilarang oleh syara’,rasulluah S A W bersabda dalam salah satu hadisnya :
  جعـلــت لـي الارض مســجــد ا و طــهو ر ا
Telah dijadikan untukku (dan untuk umatku )bumi sebagai masjid dan sarana penyucian diri “( Hr Bukhari dan Muslim melalui Jabir Bin Abdullah).
            Dimasa Rasulluah S.A.W, ataupun dimasa sesudahnya, mesjid menjadi pusat atau sentral kegiatan kaum muslim. Kegiatan dibidang pemerintahanpun-mencakup,Idiologi,Politik,ekonomi,social, peradilan,dan kemiliteran dibahas dan dipecahkan di lembaga masjid. Jadi bias disimpulkan bahwa fungsi  masjid ada beberapa macam :
1.         Mesjid merupakan tempat kaum muslim beribadah dan mendekat kan diri kepaa allah SWT
2.         mesjid adalah tempat kaum muslim beri’tikaf,membersihkan diri,dan jiwa.
3.         Fungsi masjid sebagai tempat pembinaan muamalah. Tergolong dalam fungsi ini adalah pendidikan non formal seperti kegiatan pembinaan pengetahuan agama baik melalui sarana majelis a’lim yang terorganisir  ataupun disisipkan oleh media khitbah setiap jum’at yang diarahkan utuk usaha menyadarkan hubungan dengan allah dan hubungan dengan sesama manusia.
B.  ADMINITRASI,ORGANISASI DAN MANAJEMEN MASJID
Berbircara masalah apakah mesjid perlu pendekatan manajemen dalam menata dan mengelolanya. Pertanyaan hal ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi dan peran masid seperti mana mestinya. Sekarang ini sebagian umat tidak lagi begitu mengetahui kelemahan dan kehilangan fungsi mesjid yang sebenarnya.dibawah system manajemen yang tradisional,umat islam sangat sulit berkembanng, bahkan tergilas oleh perputran zaman dikarenakan tiada perobahan tentang cara menata dan mengelola masjid. oleh karena itu kita harus menata kembali manajemen masjid yang baru yang berorientasi moderen maka dalam hal ini kita butuh “ADMITRASI,ORGANISASI DAN MANAJEMEN MASJID YANG MODERN”.

C. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENATA MANAJEMEN MASJID YANG MODERN
Sebagai mana yang kita jelaskan diatas maka masjid harus punya perubahan yang besar, ini bertujuan untuk menjadiakan mesjid kembali kefitrahnya yaitu mempunyai fungsi dan peran sebagai mana pada masa rasulluah SAW. Untuk mencapai semuanya itu maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
A. pembinaan kemasjidan
1.  Pengertian dan fungsi pembinaan kemasjidan
        Pembinaan kemasjidan adalah suatu manajemen untuk diterapkan dalam proses kegiatan masjid yang baik yang berkenaan dengan pembinaan maupun teknit-teknit pembinaan
Deri segi fungsi, maka fungsi pembinaan kegitan meliputi :
a.  Planning atau persiapan, ini berhubungan dengan bagaimana mengambil suaktu tindakan atau kebijaksaan dalam menata dan pengelolan masjid.
b.   Organisasi atau pengelompokkan kelompok-kelompok dengan meberikan tugas tentang kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, yang didalamnya ditentukan dan ditetapkan suaktu kegiatan, hal ini dilaksanakan oleh orang-orang yang berkompoten yang nantik mereka diberikan wewenang dan jalinan hubungan diantara mereka
C.   ctuating atau pelaksana, kalau ada kegiatan masjid mereka melaksanakan dengan memamfaatkan  sumberdaya secara efektif dan seefisien mungkin untuk  mencapai hasil yang maksimal
D.   Controling atau Pembina, hal ini bertujuan agar semua pelaksana kegiatan mesjid tidak sia-sia, ini dilaksakan harus sesuai dengan perencaan  dan kententuan  yangn telah dirancang
            Planing, Organizing, Actuating, Controling merupakanprinsi-prinsip manajemen. Keempat halini bertujuan untuk terlaksanany pembinaan kemasjidan yang sesuai dengan apa yang diharapkan.

B. PEMBINAAN KEGIATAN MASJID
1.     Pembinaan kegiatan idarah masjid
             bagi kaum muslim pada umumnya dan para pengurus masjid khusususnya, peranan dan fungsi masjid sebagai pusat pembinaan umat cukup dipahami. Idarah masjid ialah usaha-usaha meralisasikan fungsi dan peran sebagai mana mestinya.
A. merencanakan idarah masjid
   perencanaan adalah salah satu fungsi manajemen masjid, dengan perencanaan yang matang maka seluruh kegiatan masjid akan terlebih terarah sehingga dapat diukur keberhasilanya.suaktu perancana yang kongkrit harus terdiri dari beberapa aspek yang harus dibuat, diantaranya adalah :
a.       Apa isi tujuan dan target dari rencana tersebut
b.      Mengapa rencana itu dibuat
c.       Bagai mana tahap-tahap dan tehnik itu dilaksakan
d.      Oleh siapa dilaksanakan dan siapa atau apa saran-sarannya
e.       Kapan dan berapa lama dilaksanakan, sebaiknya dilengkapi dengan jadwal dari hari kehari, semenjak persiapan,pelaksaan, evaluasi dan pelaporan
f. Damana hal itu dilaksakan, sebutkan nama kota atau tempat
g.      Berapa dan dari mana biaya diproleh, semuanya harus dijelaskan secara mendtail
                     Untuk merealisasikan  sesuatu rencana maka pengurus masjid harus mengadakan rapat-rapat secara periodic untuk membicarakan seperti hal-hal yang seperti diatas.

C. PENGURUS DAN PENGOLOLA MASJID
            1. Tugas dan tanggung jawab pengurus masjid
                        Menjadi pengurus mesjid bukanlah suaktu hal yang gampang, tampa adanya gaji dan imbalan yang memadai, tugas dan tanggung jawab yang berat tapi juga dia harus rela mengorbankan waktu dan tenaganya, sebagai orang yang dipilih dan juga diharapkan menunaikan tugasnya tidaklah berlebihan seorang pengurus masjid sebaiknya memiliki pribadi dan  jiwa pengabdian yang iklas beramal, Tugas yang paling mendasar bagi pengurus masji adalah :
a.                       memelihara masjid
Mesjid  merupakan sarana tempat bermunajat kepada Allah, Maka oleh karena itu sudah tentu menjadi tugas besr bagi pengurus masjid untuk merawat bangunan dan ruangan agar tidak kotor dan rusak..pengurus masjid harus benar-benar memperhatikan keadaan masjid,Pekakas masjid sperti: Tikar, mimbar dan juga pekakas lainnya harus dirawat dengan benar agar dapat dipakai selama mungkin. Apa bila ada barang-barang yang rusak maka secepat mungkin diganti, maka dalam mesjid harus ada sebuah gudang penyimpanan barang yang mungkin diperlukan pada saat-saat tertentu, dan gudang penyimpanan juga berfungsi agar barang tidak hilang dicuri.
b.                  Mengatur kegiatan Masjid
Segala kegiatan yang dilaksanakan dimesjid merupakan tugas bagi semua pengurus masjid , baik berupa kegiatan ibadah rutin maupun lainnya. Misalnya untuk kegiatan sembayang jum’at, pengurus mesjidlah yang mengtur khatib dan imamnya. Begitu juga kegitan pengajian. Dengan adanya perencaan yang sedemikian rupa, kegiatan masjid lebih dapat berjalan dengan teratur dan terarah.
2.      RENCANA KERJA MESJID
         Kebiasan berkerja tampa perencnaan adalah naïf, berkerja diluar kemapuan adalah konyol, sayangnya, kedua model tersebut sering terjadi dalam berorganisasi. Oleh karena itu setiap rencana hendaknya berdasarkan musyawarah dan dibuat dengan sempurna, misalnya :
1)                  Ibadah jumat, Dalam hal ini sepatutnyalah diprerhatikan siapa yang tepat dan pantas untuk menjdikan khatib dan imam. tema atau judul khutbah, bacaan surat sebaiknya selaras dengan tema atau judul khutbah
2)                  Pengajian dan Ceramah Selain waktunya, yang dirancang agar jamaah bias hadir, juga mesti dipersiapkan penceramah dan temanya, sehingga apa yang disampaikan pada waktu ceramah berkesan dihati para hadirin.
BAB II. STUKTUR DAN BAGAN ORGANISASI MASJID YANG MODERN
Berbicarara masalah manajemen tentulah adanya orang yang menjalankanya,maka dibawah ini akan dibahas tentang orang-orang yang bertindak untuk menjalankan manajemen tersebut atau dengan kata lain orang yang menjalankan kegiatan dalam organisasi yang di dirangkul dengan mana jemen yang tepat dan akurat
1.    Stuktur organisasi dalam mana jemen moderen
             Stuktur organisasi masjid adalah sususnan unit-unit kerja yang menunjukkkan  hubungan antar unit. Ketua dan pengurus harus siap membagi tugas tergantung kepada skill yang ada pada anggota sehingga anggota lebih terfokus terhadap tugas yang sudah dimengerti hal ini bertujuan kegiatan berjalan lancar dan tidak keluar dari karidor yang telah di tetapkan
2.   Bagan organisasi masjid
secara umum bagan organisasi dapat dapat digambarkan dalam bentuk skesta yang disebut bagan organisasi masjid. Tujuan pembuatan skesta ini adalah utuk lebih sempurna dalam pembagian tugas.dibawah ini merupakan gambaran umumnya.
3. pembagian tugas para anggota penguru masjid
1. Ketua
a.        Memimpi  dan mengandalikan seluruh kegiatan para angota sehinga mereka berada dalam kedudukan dan fungsi masing-masing.
b.         Melakukan kebijaksanaan  pemerintah sesuai dengan dengan peraturan yang berlaku
c.         Menandatangani surat penting, termasuk surat atau nota pengeluaran uang/ harta / dana organisasi.
d.         Mengevaluasi semua kegiatan yang dilakukan atau dilaksakan oleh para pengurus masjid. Dan
e.         Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan seluruh tugas organisasi kepada seluruh jamaah.
II. Wakil Ketua.
a.         Mewakili ketua apabila tidak bisa hadir atau tidak ada ditempat.
b.         Membantu ketua dalam kegiatan sehari-hari.
c.         Melaksanakan program tertentu berdasarkan musyawarah,dan melaporkan segala kegiatannya kepada ketua.
III.  seketrasis
a.                  Mewakili ketua dan wakil ketua apabila keduanya tidak bisa hadir
b.                  Mesmberikan pelayanan teknis dan adminitratif
c.                   Membuat dan mendistribusikan undangan,dan daftar hadir dalam rapat.
d.                  Mencatat dan menyusun notulen pertemuan atau rapat
e.                   Mempertanggung jawabkan semua kegiatan Kepada ketua dan wakil ketu
IV. Wakil seketaris
a.       Mewakili seketaris bila yang bersangkutan tidak bisa hadir atau tidak berada ditempat
b.      Membantu seketaris dalam kegiatan sehari-hari
c.       Melaporkan semua kegiatan dan pertanggung jawab kannya kepada seketaris
V.    Bendahara
a.       Memegang dan memelihara semua harta kekayaan organisasi
b.      Merncanakan dan mengendalikan pelaksaan rencana Anggaran belanja Masjid
c.       Menerim, menyimpan, dan membukukan keuangan, Serta juga mengeluarkan dana sesuai dengan keperluan dan kebutuhan berdasarkan persetujuan  ketua.
d.      Menyimpan surat Bukti pengeluaran dan penerimaan Uang atau dana
e.       Meloporkan dan bertanggung jawabkan pelaksaan tugasnya Kepada ketua.
IV. Wakil Bendahara
a.         Mewakili bendahara apabila bendahara tidak bisa hadir
b.        Membantu bendahara dalam menjalan kan kegiata sehari-hari
c.         Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksaan tugasnya kepada bendahara
VI.             Tugas seksi-seksi
A.      Seksi pendidikan dan dakwah
v  Merencanakan, mengatur, melaksanakan kegitan pendididkan dan dakwah seperi : Peringatan hari besar islam,kegitan majlis taklim,jadwal imam dan khatib jumat, jadwal muazin dan bilal jum’ at,salat idul fitri dan idul adha
v  Mengkoordinir kegiatan salat jum’at seperti : mengumumkan  petugas khatib mesjid, muazin, bilal jum’at, mengumumkan kegitan-kegiatan yang berhubungan dengan unit kerja interens atau exsteren, mengendalikan kegiatan remaja masjid dan lain-lain.
VII seksi pembangunan dan perlengkapan
v  bertugas Mengatur,melaksanakan dan merencanakan kegitan pembangunan dan pemeliharaan mesjid seperti : membuat program pembangunan masjid,rehabilitasi, membuat rangcangan anggaran pembangunan, menjaga dan memelihara fasilitas masjid, mendata kerusakan sarana dan prasarana atau fasiltas masjid dan banyak lainnya yang pada hakikatnya seksi ini menjaga yang berhubungan dengan bangunan
VII.          Seksi social dan kemasyarakan
v  Tugas dari mereka ini adalah merencanakan, mengatur, dan melaksanaka kegiatan social dan kemasyarakan seperti yang meliputi: Santunan kepada anak yatim piatu, janda, jompo,khitanan masasal, pernikahan, kematian, Qurban da lain-lainnya.
VIII.       Seksi pembantu umum ( Koordinator umum )
Ø  Tugas dari seksi ini adalah berkenaan dengan hampir semua tugas dan mereka bisa dikatan seksi diberbgai bidang,tujuan seksi imi pada dasarnya adalah untuk kelancaran tugas saja bisa digambarkan contoh tugas mereka meliputi : Mengantar surat undangan,mengumpulkan infak, zadakah, mengajak masyarakat untuk memakmurkan masjid,dan kegiatan-kegiatan lainnya

Kesimpulan
v  Mesjid merupakan tenpat yang paling penting dalam kehidupan beragamanya umat islam, karena mesjid mumpinyai multi fungsi da peran dalam membangun dan perkembangan muslim atau umat islam
v  Untuk memwujudkan fungsi dan peran masjid diperlukan menata mana jemen yang solid dan selaras dengan perkembangan zaman
v  Yang perlu diperhatikan dalam menata manajemen masjid yang modrn adah hal-hal yang berkaitan dengan manajemen iti sendiri misalnya  pembinaan kemasjidan, pembinaan kegiatan masjid, pengurus dan pengolola masjid, dan lain sebagainya.
v  Kalau kita lihat siapa sajakah orang yamg terlibat dalam menetukan dan menata manajemen tersebut maka jawaban yang paling tepat adalah segenap masyrakat yang tinggal dan menatap dikampung atau di desa yang ada masjid tersebut, tentunya orang-orang atau masyarakat yang punya skill atau kemampuan dalam bidang  manajemen itu sendiri bisa juga orang yang telah ditunjukkan oleh orang banyak atau masya.

DAFTAR PUSTAKA


Terjemahan Alquran, diponogoro,Bandung 1995.
Drs. MOH. E. AYUB,Manajemen Masjid, Gema isani press,Jakarta 1996.
 Ir.H. Nana Rukmana D.W.,MA, manajemen masjid dan dakwah,al-Mawardi prima, juli 2002
M. Qurai Syihab, Wawasan Al-Quran ,Mizan, Agustus 2007.

                                            


















[1]  Pendidiakn dan pengembangan bagi remaja masjid di aceh. DIKTAT oleh Prof. Dr.H. Ahmad Sutarmadi,Ybs adalah Guru besar IAIN Syarif hiayah tullah Jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar